Kepala Paspampres Korsel Mundur Usai Halangi Penangkapan Presiden Yoon

Kepala Paspampres Korsel Mundur Usai Halangi Penangkapan Presiden Yoon

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 10 Jan 2025 16:26 WIB
Vehicles believed to be of investigators from the Corruption Investigation Office for High-ranking Officials arrive at the impeached South Korean President Yoon Suk Yeols official residence as Yoon faces potential arrest after a court-approved warrant, in Seoul, South Korea, January 3, 2025.     Yonhap/via REUTERS  ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVE. SOUTH KOREA OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN SOUTH KOREA.
Para penyelidik antikorupsi Korsel dihalangi saat akan masuk ke kediaman Presiden Yoon Suk Yeol untuk melakukan penangkapan pada awal Januari ini (dok. Yonhap/via REUTERS)
Seoul -

Kepala pengamanan kepresidenan Korea Selatan (Korsel), Park Chong Jun, mengundurkan diri dari jabatannya pada Jumat (10/1), setelah menuai kritikan karena menghalangi penangkapan Presiden Yoon Suk Yeol, yang berstatus nonaktif usai dimakzulkan parlemen, beberapa waktu lalu.

Pengunduran diri Park ini diumumkan ketika dia menghadapi interogasi otoritas berwenang soal mengapa para pengawal kepresidenan Korsel mencegah para penyelidik untuk menangkap Yoon terkait penyelidikan darurat militer. Para penyelidik antikorupsi saat ini bersiap melakukan upaya penangkapan baru.

Yoon sebelumnya menolak diinterogasi dan pekan lalu, dia menolak untuk ditangkap dengan perselisihan terjadi antara para pengawal kepresidenan dan para penyelidik yang hendak mengeksekusi surat perintah penangkapan yang diterbitkan pengadilan Seoul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Park yang menjabat sebagai Kepala Dinas Keamanan Presiden Korsel (PSS), seperti dilansir AFP, Jumat (10/1/2015), mengajukan surat pengunduran dirinya pada Jumat (10/1) pagi. Seorang pejabat PSS, yang tidak disebut namanya, menyebut pengunduran diri itu diajukan "saat dia menghadiri pemeriksaan kepolisian".

Menurut seorang pejabat lainnya dari kantor presiden sementara Korsel, yang juga tidak disebut namanya, pengunduran diri Park telah diterima oleh Presiden sementara Korsel Choi Sang Mok.

ADVERTISEMENT

Pengunduran diri Park ini mencuat ketika para penyelidik antikorupsi dan kepolisian bersiap melakukan upaya terbaru untuk menangkap Yoon terkait penetapan darurat militer singkat pada awal Desember lalu, yang menjerumuskan Korsel ke dalam krisis politik terburuk dalam beberapa dekade terakhir.

Surat perintah penangkapan terbaru telah didapatkan dari pengadilan pada pekan ini.

Simak juga video: Alasan Paspampres Korsel Halangi Penangkapan Yoon Suk Yeol

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saat berbicara kepada wartawan pada Jumat (10/1) pagi sebelum pengunduran dirinya mencuat, Park mengingatkan agar tidak ada pertumpahan darah jika para penyelidik kembali berupaya menangkap Yoon.

"Saya memahami banyak warga yang khawatir dengan situasi terkini, di mana lembaga-lembaga pemerintah berada dalam konflik dan konfrontasi," ucapnya.

"Saya meyakini dalam keadaan apa pun tidak boleh terjadi bentrokan fisik atau pertumpahan darah," cetus Park, sebelum menjalani pemeriksaan di Badan Kepolisian Nasional Korsel.

Yoon akan mencetak sejarah sebagai Presiden pertama Korsel yang ditangkap jika para penyelidik berhasil menangkapnya. Tim kuasa hukum Yoon telah menegaskan pihaknya tidak akan mematuhi perintah penangkapan terbaru.

Namun Kantor Investigasi Korupsi (CIO) yang menyelidiki Yoon menyatakan pihaknya akan "bersiap secara menyeluruh" untuk upaya penangkapan kedua.

Simak juga video: Alasan Paspampres Korsel Halangi Penangkapan Yoon Suk Yeol

[Gambas:Video 20detik]



Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads