Kerumunan mengambil tanda masuk untuk peribadatan di Kuil Sri Venkateswara Swamy, India, berujung maut. Setidaknya, enam nyawa manusia terenggut imbas desak-desakan mengambil tanda masuk ke kuil.
Insiden desak-desakan mematikan itu terjadi saat acara keagamaan yang digelar di kuil Hindu, Sri Venkateswara Swamy, India. Selain enam orang tewas, beberapa orang lainnya mengalami luka-luka.
Insiden mematikan itu, seperti dilansir AFP, Kamis (9/1), terjadi ketika kerumunan banyak orang berkumpul di Kuil Sri Venkateswara Swamy di negara bagian Andhra Pradesh untuk mengambil token atau tanda masuk kuil pada Rabu (8/1) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Insiden malang ini... telah merenggut nyawa enam umat. Saya mendoakan kedamaian bagi jiwa-jiwa yang telah meninggal," ucap juru bicara Partai Telugu Desam yang berkuasa di negara bagian tersebut, Prem Kumar Jain, saat berbicara kepada wartawan setempat.
Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban tewas dalam insiden desak-desakan mengambil tanda masuk Kuil Sri Venkateswara Swamy.
"Pikiran saya tertuju pada mereka yang kehilangan orang-orang terdekat dan tersayang mereka," ucap Modi dalam pernyataan via media sosial X.
Insiden Maut saat Acara Keagamaan Sebelumnya
Ilustrasi. (BBC)
|
Sebagai pengingat, salah satu insiden mematikan lainnya terjadi pada Juli tahun lalu, ketika sedikitnya 121 orang tewas saat menghadiri acara keagamaan Hindi di Uttar Pradesh.
Jumlah besar lainnya 112 orang tewas dalam insiden tahun 2016, saat ledakan besar yang disebabkan oleh pertunjukan kembang api yang dilarang untuk menyambut tahun baru Hindi di sebuah kuil di negara bagian Kerala.
Insiden desak-desakan mematikan pada Rabu (8/1) itu terjadi beberapa hari sebelum dimulainya Kumbh Mela, festival doa dan mandi suci umat Hindu selama enam minggu yang diperkirakan menjadi acara keagamaan terbesar dalam sejarah. Festival itu diperkirakan akan dihadiri hingga 400 juta orang.