Pejabat Hamas, yang meminta tidak disebutkan namanya karena dia tidak berwenang membahas negosiasi yang sedang berlangsung dengan media, mengatakan pertukaran awal akan menyertakan semua sandera perempuan, anak-anak, lanjut usia dan sandera yang sakit yang masih ditahan di Jalur Gaza.
Namun Hamas, sebut pejabat senior tersebut, masih membutuhkan waktu untuk menentukan kondisi para sandera.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hamas telah setuju untuk membebaskan 34 tahanan, baik dalam kondisi hidup atau meninggal. Namun kelompok kami memerlukan masa tenang selama seminggu untuk berkomunikasi dengan para penculik dan mengidentifikasi mereka yang masih hidup dan mereka yang sudah meninggal," ucapnya.
Saat melancarkan serangan mengejutkan terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, kelompok militan Palestina yang dipimpin Hamas menculik sedikitnya 251 sandera, yang sekitar 96 orang di antaranya diyakini masih berada di Jalur Gaza. Militer Israel menyebut 34 sandera di antaranya telah tewas.
Baca juga: Israel Kian Kejam, Gaza Tetap Gigih Melawan |
Simak Video: Ribuan Warga Israel Demo Minta Netanyahu Akhiri Perang di Gaza
(nvc/idh)