.webp)
Kecelakaan kembang api terjadi di berbagai wilayah Jerman saat perayaan malam Tahun Baru 2025. Setidaknya, ada lima orang tewas di seluruh Jerman dan seorang polisi terluka parah akibat kecelakaan yang terkait dengan kembang api besar.
Dilansir AFP, Rabu (1/1/2025), warga Jerman merayakan tahun baru dengan penggunaan kembang api yang sangat intens. Hal itu memicu perdebatan berulang tentang pelarangan mengingat tingginya jumlah cedera setiap tahun serta polusi dan kebisingan yang ditimbulkan kembang api.
Juru bicara polisi Jerman, Florian Nath, mengatakan ada 13 petugas penegak hukum terluka akibat kecelakaan kembang api tahun ini. Salah satu di antaranya mengalami luka parah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar 330 orang ditahan di Berlin semalam. Namun, polisi menyebut 'tidak ada kekerasan atau insiden besar' selama perayaan malam tahun baru.
Sementara, seorang pria berusia 24 tahun tewas setelah menyalakan roket kembang api di dekat Paderborn, wilayah barat laut Rhine-Westfalen Utara. Polisi yakin kembang api itu dibuat sendiri oleh korban.
Pria berusia 45 tahun juga tewas karena cedera kepala serius saat dia membakar 'bom kembang api' di Oschatz, Saxony. Menurut polisi, kembang api itu masuk kategori F4 yang kuat dan seharusnya memerlukan izin khusus untuk membelinya.
Kecelakaan maut akibat kembang api juga terjadi di wilayah timur Saxony. Seorang pria berusia 50 tahun tewas di tempat akibat cedera kepala di kota Hartha ketika dia mencoba meledakkan bom pipa kembang api.
Polisi juga melaporkan seorang pria berusia 20 tahun meninggal saat menyalakan kembang api kembang api di dekat Hamburg. Terakhir, seorang pria tewas di Kremen, dekat Berlin, karena 'manipulasi kembang api yang tidak tepat'.
Lihat juga video: Pengacara Asal Makassar Tewas Ditembak di Bone saat Malam Tahun Baru
