Pilot Jeju Air Sempat Beri Kode Darurat Usai Terima Peringatan 'Bird Strike'

Pilot Jeju Air Sempat Beri Kode Darurat Usai Terima Peringatan 'Bird Strike'

Indra Komara - detikNews
Minggu, 29 Des 2024 16:32 WIB
Firefighters and rescue team members work near the wreckage of a passenger plane at Muan International Airport in Muan, South Korea, Sunday, Dec. 29, 2024. (AP Photo/Ahn Young-joon)
Potret puing Jeju Air yang kecelakaan. (Foto: AP/Ahn Young-joon)
Jakarta -

Menara pengawas Bandara Internasional Muan, Korea Selatan sempat memberikan peringatan bird strike atau gangguan serangan burung sebelum pesawat Jeju Air kecelakaan. Peringatan itu dikeluarkan enam menit sebelum kecelakaan maut terjadi.

Dikutip Yonhap, Minggu (29/12/2024), menurut jumpa pers Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi yang mengawasi keselamatan penerbangan, menara pengawas mengeluarkan peringatan pada pukul 08.57 pagi waktu setempat.

Pilot pesawat kemudian mengumumkan mayday pukul 8:58 pagi dan berusaha mendarat pada pukul 9 pagi. Namun tiga menit kemudian pesawat tergelincir pada pukul 9:03 pagi saat mendarat tanpa roda pendaratan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat mencoba mendarat di landasan pacu No 1, menara kontrol mengeluarkan peringatan serangan burung dan pilot mengumumkan mayday tak lama setelahnya," kata kementerian tersebut.

Para pejabat mengatakan menara kontrol memberikan izin untuk mendarat di arah yang berlawanan di landasan pacu, setelah itu pilot mencoba mendarat hingga melewati landasan pacu dan menabrak dinding.

ADVERTISEMENT

Jumlah korban tewas dalam kecelakaan pesawat Jeju Air bertambah jadi 151 orang. Saat ini operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung.

"Sejauh ini dua orang diselamatkan, 151 dipastikan meninggal," kata Badan Pemadam Kebakaran Nasional dalam sebuah pernyataan, dikutip AFP.

Simak Video 'Presiden Sementara Korsel Tetapkan Muan Sebagai Zona Bencana Khusus':

[Gambas:Video 20detik]

(idn/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads