Kementerian Pertahanan Taliban, dalam pernyataannya, mengecam serangan itu sebagai serangan "biadab" dan "agresi yang terang-terangan".
"Emirat Islam tidak akan membiarkan tindakan pengecut ini tidak dibalas, dan menganggap pertahanan wilayah dan kedaulatannya sebagai hak yang tidak dapat dicabut," tegas pernyataan itu, menggunakan nama pemerintahan Taliban di Afghanistan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan udara Pakistan di wilayah Afghanistan ini dilancarkan setelah TTP atau Taliban Pakistan, pekan lalu, mengklaim serangan terhadap pos militer di dekat perbatasan, yang menurut otoritas Islamabad telah menewaskan 16 tentaranya.
Pejabat keamanan Pakistan menyebut serangan pekan lalu menjadi "pemicu yang signifikan" terhadap serangannya di perbatasan Afghanistan, namun juga memperingatkan bahwa itu "bukan satu-satunya serangan".
"Rezim interim Taliban telah berulang kali didesak untuk mengambil tindakan terhadap TTP, namun tanggap mereka tidak tegas. Serangan seperti itu akan terus berlanjut jika diperlukan," tegas pejabat keamanan Islamabad itu.
Lihat juga Video 'Penampakan Banjir Bandang Terjang Afghanistan, 50 Tewas':
(nvc/idh)