Setelah 3 Tahun, Arab Saudi Buka Lagi Kedutaan di Afghanistan

Setelah 3 Tahun, Arab Saudi Buka Lagi Kedutaan di Afghanistan

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 23 Des 2024 15:27 WIB
A Saudi Arabian flag flies on Saudi Arabias consulate in Istanbul on October 4, 2018. - Jamal Khashoggi, a veteran Saudi journalist who has been critical towards the Saudi government has gone missing after visiting the kingdoms consulate in Istanbul on October 2, 2018, the Washington Post reported. (Photo by OZAN KOSE / AFP)
Ilustrasi (Foto: AFP/OZAN KOSE)
Jakarta -

Pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk melanjutkan operasi diplomatiknya di Kabul, ibu kota Afghanistan, lebih dari tiga tahun setelah Riyadh menarik stafnya selama pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban.

Kementerian Luar Negeri Afghanistan pada hari Senin (23/12) menyambut baik keputusan Arab Saudi tersebut.

"Kami optimis tentang kemungkinan memperkuat hubungan dan kerja sama antara Arab Saudi dan Afghanistan melalui dimulainya kembali kegiatan ini," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Afghanistan Zia Ahmad dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Senin (23/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami juga akan dapat menanggapi masalah warga Afghanistan yang tinggal di Arab Saudi," imbuhnya.

Riyadh telah mengunggah keputusannya untuk melanjutkan operasi diplomatik di Kabul tersebut di platform media sosial X.

ADVERTISEMENT

"Berdasarkan keinginan pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk menyediakan semua layanan bagi saudara-saudara Afghanistan, telah diputuskan untuk melanjutkan kegiatan misi Kerajaan di Kabul mulai tanggal 22 Desember," katanya.

Sebelumnya, Riyadh pada tanggal 15 Agustus 2021 mengatakan telah menarik para diplomatnya dari ibu kota Afghanistan karena "situasi tidak stabil" yang diciptakan oleh kembalinya Taliban ke tampuk kekuasaan, setelah Amerika Serikat menarik diri dari negara tersebut.

Pada bulan November 2021, Arab Saudi mengatakan akan melanjutkan layanan konsuler di Afghanistan. Arab Saudi juga menyediakan bantuan kemanusiaan di negara tersebut melalui organisasi KSRelief-nya.

Pemerintah Taliban hingga saat ini tetap tidak diakui oleh negara mana pun.

Arab Saudi adalah satu dari tiga negara, selain Pakistan dan Uni Emirat Arab, yang mengakui pemerintahan Taliban pertama yang berkuasa pada tahun 1996 dan digulingkan oleh invasi AS pada tahun 2001.

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads