Kepala dewan desa Marda, Nasfat al-Khufash, menyebut serangan pemukim Israel tersebut sebagai "serangan teror" yang terjadi secara terus-menerus dan sistematis di Tepi Barat.
"Pada Jumat (20/12), (desa) Marda terbangun karena serangan teror sistematis yang dilakukan oleh sekelompok pemukim (Israel) yang membakar Masjid Bir al-Walideen. Serangan yang dilakukan sekelompok pemukim ini dilakukan terus-menerus dan sistematis," sebutnya seperti dilansir Reuters.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gubernur Kamil, dalam pernyataannya, menuduh para pemukim Israel sebelumnya telah memasuki desa Palestina itu "di bawah perlindungan tentara Israel", dan bahwa aksi vandalisme serta coretan serupa telah dilaporkan di area-area sekitarnya.
Kementerian Luar Negeri Palestina di Ramallah mengecam insiden tersebut, dan menyebutnya sebagai "tindakan rasisme secara terang-terangan".
Otoritas Palestina menuduh adanya keterlibatan unsur pemerintah Israel dalam aksi para pemukim Yahudi tersebut. Disebutkan oleh otoritas Palestina bahwa aksi itu menjadi cerminan dari "kampanye penghasutan yang meluas terhadap rakyat kami yang dilakukan oleh unsur-unsur pemerintah ekstremis sayap kanan Israel".
Lihat Video Serangan Israel di Tepi Barat Tewaskan 4 Orang
(nvc/idh)