Salah satu serangan dilancarkan militer AS pada 8 Desember lalu, hari di mana pasukan pemberontak merebut Damaskus dari rezim Assad. Pada saat itu, AS mengumumkan serangan terhadap lebih dari 75 target ISIS, yang menurut CENTCOM, bertujuan memastikan kelompok radikal itu "tidak berusaha mengambil keuntungan dari situasi terkini untuk berkumpul kembali di Suriah bagian tengah".
Pada Senin (16/12) waktu setempat, CENTCOM mengumumkan pasukan militer AS telah menewaskan 12 militan ISIS dalam serangan terhadap "wilayah bekas rezim dan area-area yang sebelumnya dikuasai Rusia".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengumuman terbaru AS soal serangan yang menewaskan pemimpin ISIS ini disampaikan sehari setelah Pentagon mengakui telah melipatgandakan jumlah pasukannya di Suriah sejak awal tahun ini, sebagai bagian dari perang melawan ISIS.
AS selama bertahun-tahun mengatakan pihaknya menempatkan sekitar 900 personel militer di Suriah sebagai bagian dari upaya internasional memerangi ISIS. Namun saat ini diakui oleh Pentagon bahwa terdapat "sekitar 2.000 tentara AS di Suriah" dan situasi ini sudah berjalan selama beberapa bulan.
Lihat Video: Detik-detik Israel Serang Sistem Pertahanan-Fasilitas Militer Suriah
(nvc/idh)