Zelensky Ngaku Butuh Kerja Sama AS-Eropa untuk Wujudkan Perdamaian

Zelensky Ngaku Butuh Kerja Sama AS-Eropa untuk Wujudkan Perdamaian

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Jumat, 20 Des 2024 01:08 WIB
NEW YORK, NEW YORK - SEPTEMBER 20: President of Ukraine Volodymyr Zelensky speaks to the U.N. Security Council on the war his country in a meeting during the United Nations General Assembly (UNGA) on September 20, 2023 in New York City. Zelensky called on the U.N. Security Council to broaden its membership and remove Russias veto power.   Spencer Platt/Getty Images/AFP (Photo by SPENCER PLATT / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
Foto: Getty Images via AFP/SPENCER PLATT
Jakarta -

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa negaranya membutuhkan Eropa dan Amerika Serikat (AS) untuk mendukung perdamaian yang langgeng. Hal ini ia katakan saat bertemu dengan para pemimpin Uni Eropa pada pertemuan puncak sebelum pelantikan Donald Trump.

Dilansir AFP, Kamis (19/12/2024), Trump kembali ke Gedung Putih bulan depan setelah berjanji untuk segera mengakhiri konflik yang menurut NATO telah menewaskan lebih dari satu juta orang. Data ini terhitung sejak invasi Presiden Rusia Vladimir Putin tahun 2022.

Pembicaraan ini semakin beralih ke cara-cara Eropa membantu menjamin gencatan senjata, dengan diskusi awal mengenai kemungkinan pengerahan pasukan penjaga perdamaian suatu hari nanti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, hanya ada sedikit hal spesifik dan Zelensky bersikeras bahwa langkah apapun untuk mengamankan perdamaian harus melibatkan kekuatan Amerika Serikat.

"Saya yakin bahwa jaminan Eropa tidak akan cukup untuk Ukraina," kata Zelensky setelah pembicaraan dengan rekan-rekannya di Uni Eropa.

ADVERTISEMENT

Zelensky mengatakan bahwa ia mendukung inisiatif yang diusulkan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk kemungkinan mengerahkan pasukan Barat -- tetapi itu perlu dijabarkan.

"Jika kita berbicara tentang suatu kontingen, kita perlu spesifik berapa banyak, apa yang akan mereka lakukan jika ada agresi dari Rusia," katanya.

"Yang terpenting adalah ini bukan cerita yang dibuat-buat, kita butuh mekanisme yang efektif," tambahnya.

Kyiv dan sekutu-sekutunya di Eropa khawatir bahwa kembalinya Trump berarti Republikan yang mudah berubah itu dapat memangkas dukungan untuk militer Ukraina. Lalu memaksa Zelensky untuk membuat konsesi yang menyakitkan kepada Moskow.

Para pendukung Ukraina di Eropa, takut dikesampingkan serta bersikeras ingin meningkatkan dukungan untuk menempatkan Kyiv dalam posisi yang kuat untuk setiap negosiasi potensial.

(azh/azh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads