Dalam wawancara dengan TIME, Trump mengklaim dirinya memiliki "rencana yang sangat bagus" untuk membantu, tetapi jika dia mengungkapkannya sekarang maka "itu akan menjadi rencana yang nyaris tidak ada gunanya".
Saat ditanya apakah dirinya akan meninggalkan Ukraina, Trump menjawab: "Saya ingin mencapai kesepakatan, dan satu-satunya cara bagi Anda dapat mencapai kesepakatan adalah dengan tidak meninggalkan (Ukraina)."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Trump menyebut masuknya pasukan Korut ke medan pertempuran sebagai "faktor yang sangat rumit".
Trump yang akan menjabat kembali sebagai Presiden AS pada 20 Januari tahun depan, bertemu langsung dengan Zelensky di Paris pada akhir pekan lalu. Usai pertemuan yang juga dihadiri Presiden Prancis Emmanuel Macron itu, Trump menyerukan gencatan senjata untuk konflik antara Ukraina dan Rusia.
(nvc/ita)