Assad Tumbang, China Sangat Prihatin Akan Situasi di Suriah

Assad Tumbang, China Sangat Prihatin Akan Situasi di Suriah

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 13 Des 2024 17:29 WIB
DAMASCUS, SYRIA - MAY 03: Syrias President Bashar al-Assad, seen during the Signing of the comprehensive program of strategic and long-term cooperation between Iran and Syria, On May 03, 2023 In Damascus, Syria. (Photo by Borna News/Matin Ghasemi/Aksonline ATPImages/Getty Images)
Presiden terguling Suriah Bashar al-Assad (Foto: Getty Images/ATPImages)
Jakarta -

Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi mengatakan bahwa pemerintahnya "sangat prihatin" akan situasi di Suriah. Hal itu disampaikannya kepada Menlu Mesir Badr Abdelatty dalam pertemuan kedua diplomat tinggi tersebut di Beijing, ibu kota China.

Presiden Suriah yang digulingkan, Bashar al-Assad melarikan diri dari negara itu setelah serangan kilat yang dipelopori oleh kelompok Hayat Tahrir al-Sham dan sekutunya. Serangan itu secara tiba-tiba mengakhiri pemerintahan Assad yang telah berlangsung puluhan tahun.

Beijing dan Damaskus membangun hubungan yang kuat selama pemerintahan Assad. Assad datang ke China tahun lalu dalam kunjungan langka di luar Timur Tengah, bertemu dengan Presiden Xi Jinping dan membangun "kemitraan strategis".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada hari Jumat (13/12), Wang dan Abdelatty mengadakan konferensi pers bersama di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing.

"Kedua pihak sangat prihatin dengan situasi terkini di Suriah dan menyerukan penghormatan terhadap kedaulatan Suriah," kata Wang kepada wartawan, dilansir kantor berita AFP, Jumat (13/12/2024). Dia mendesak pencegahan "pasukan teroris dan ekstremis memanfaatkan kekacauan".

ADVERTISEMENT

"Kami sepakat bahwa kami harus mempromosikan perdamaian dan negosiasi untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah," kata Wang bersama Abdelatty. Wang juga menyinggung konflik yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, tempat perang antara Israel dan Hamas telah berlangsung selama lebih dari 14 bulan dan memicu krisis kemanusiaan yang akut.

Lihat juga Video 'Penampakan Tulang-tulang Manusia Bekas Pembantaian oleh Rezim Assad':

[Gambas:Video 20detik]



Beijing secara tradisional mendukung negara Palestina dan telah mendesak Israel untuk mengakhiri bencana kemanusiaan di Gaza. "Sejak pecahnya konflik Gaza tahun lalu, situasi di Timur Tengah telah menjadi seperti gelombang demi gelombang," kata Wang. "Konflik telah terjadi secara berkala, yang berdampak serius pada perdamaian dan keamanan internasional," imbuhnya.

"Ke mana arah Timur Tengah menuju adalah pertanyaan yang harus dijawab terlebih dahulu oleh negara-negara Timur Tengah, dan masyarakat internasional perlu merenungkannya secara serius dan mengambil pelajaran," tandas Wang.

Lihat juga Video 'Penampakan Tulang-tulang Manusia Bekas Pembantaian oleh Rezim Assad':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads