Trump Bicara Soal Kemungkinan Perang dengan Iran, Apa Katanya?

Trump Bicara Soal Kemungkinan Perang dengan Iran, Apa Katanya?

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 13 Des 2024 12:41 WIB
U.S. President-elect Donald Trump attends a meeting with French President Emmanuel Macron at the Elysee Palace in Paris as part of ceremonies to mark the reopening of the Notre-Dame de Paris Cathedral, five-and-a-half years after a fire ravaged the Gothic masterpiece, in Paris, France, December 7, 2024. REUTERS/Sarah Meyssonnier/Pool/File Photo Purchase Licensing Rights
Donald Trump (REUTERS/Sarah Meyssonnier/Pool/File Photo Purchase Licensing Rights)
Washington DC -

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan "apa pun bisa terjadi" ketika ditanya soal kemungkinan berperang dengan Iran saat dia kembali menjabat nantinya.

"Apa pun bisa terjadi. Apa pun bisa terjadi. Situasinya sangat fluktuatif," ucap Trump saat ditanya soal kemungkinan perang melawan Iran dalam wawancara dengan majalah TIME, seperti dilansir Reuters, Jumat (13/12/2024).

Trump kemudian menambahkan bahwa menurutnya, hal yang paling berbahaya yang terjadi saat ini adalah Ukraina menembakkan rudal ke Rusia, yang menurutnya merupakan eskalasi konflik besar-besaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wawancara dengan TIME itu bertepatan dengan penobatan Trump sebagai "Person of the Year" untuk tahun ini.

Trump memiliki riwayat yang buruk dengan Iran, di mana pada masa jabatan pertamanya, tepatnya tahun 2020 lalu, dia memerintahkan serangan udara AS yang menewaskan jenderal penting Iran, Qassem Soleimani, yang saat itu sedang berada di wilayah Irak.

ADVERTISEMENT

Kemudian tahun 2018 lalu, Trump memutuskan untuk menarik AS dari perjanjian nuklir Iran yang disepakati pendahulunya, mantan Presiden Barack Obama, pada tahun 2015, dan memberlakukan kembali rentetan sanksi ekonomi untuk Teheran yang sebelumnya telah dilonggarkan.

Perjanjian nuklir itu mengatur pembatasan terhadap kemampuan Iran dalam memperkaya uranium -- proses yang dapat menghasilkan material fissile untuk senjata nuklir.

Simak juga Video 'Militer AS Serang Sistem Persenjataan di Suriah Timur':

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Beberapa bulan lalu, Trump pernah melontarkan ancaman terhadap Iran, tepatnya setelah laporan pemerintah AS mengungkapkan bahwa Garda Revolusi Iran berupaya membunuh mantan Presiden AS itu. Teheran telah membantah keras tuduhan semacam itu.

Trump, dalam ancamannya pada Juli lalu ketika dia aktif berkampanye sebagai capres Partai Republik, menyerukan pemusnahan Iran jika negara itu berhasil membunuh dirinya.

"Jika mereka benar-benar 'membunuh Presiden Trump', yang selalu menjadi kemungkinan, saya berharap Amerika akan melenyapkan Iran, menghapusnya dari muka Bumi -- Jika hal itu tidak terjadi, para pemimpin Amerika akan dianggap sebagai pengecut yang 'tidak punya nyali'!" cetus Trump dalam pernyataan via media sosial Truth Social pada saat itu.

Simak juga Video 'Militer AS Serang Sistem Persenjataan di Suriah Timur':

[Gambas:Video 20detik]



Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads