China Minta Warga Negaranya Angkat Kaki dari Suriah
Hal yang sama juga dilakukan Kedutaan Besar (Kedubes) China, yang merilis pemberitahuan mendesak berupa seruan kepada warga negaranya untuk meninggalkan Suriah "sesegera mungkin". Imbauan ini dirilis saat pasukan oposisi bersenjata terus melanjutkan serangan mereka terhadap pasukan pemerintah di bawah Presiden Bashar al-Assad.
"Saat ini, situasi di Suriah bagian barat laut semakin meningkat, dan situasi keamanan secara keseluruhan semakin memburuk," sebut Kedubes China dalam imbauannya yang disampaikan via akun WeChat resmi mereka, seperti dilansir AFP, Jumat (6/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Kedubes) Mengimbau warga negara China di negara tersebut untuk memanfaatkan penerbangan komersial yang tersedia untuk pulang atau meninggalkan negara tersebut sesegera mungkin," cetus Kedubes China.
Iran Evakuasi Komandan-Personel Militer
Suriah diserang pemberontak dengan tujuan ingin menggulingkan Presiden Bashar al-Assad. Iran mulai mengevakuasi para komandan dan personel militernya dari wilayah Suriah.
Laporan media terkemuka Amerika Serikat (AS), New York Times (NYT), yang mengutip sumber-sumber Iran dan sumber regional, seperti dilansir Al Arabiya, Sabtu (7/12/2024), menyebut aktivitas evakuasi para komandan dan personel militer Teheran terpantau mulai Jumat (6/12) pagi waktu setempat.
Hal tersebut dipandang sebagai indikasi berkurangnya kemampuan Iran untuk mendukung rezim Assad, saat serangan terbaru di Suriah oleh pasukan oposisi yang dipimpin oleh kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS).
Selain itu, menurut para sumber pejabat Iran, para personel IRGC, staf diplomatik Iran beserta keluarganya dan para warga sipil Iran juga telah dipindahkan.
(kny/idh)