Pilpres Rumania Dibatalkan 2 Hari Sebelum Digelar, Ada Apa?

Pilpres Rumania Dibatalkan 2 Hari Sebelum Digelar, Ada Apa?

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 07 Des 2024 16:13 WIB
(FILES) In this file photo taken on November 22, 2024 pedestrians pass by electoral posters with candidates for the presidential and parliamentary elections in Bucharest. Romanias constitutional court announced on December 6, 2024 that it was cancelling the presidential election, where a run-off had been due to take place on December 8, 2024 amid allegations of Russian interference. The court has decided to annul the entire electoral process for the election of the President of Romania... to ensure the correctness and legality of the electoral process, it said. (Photo by Daniel MIHAILESCU / AFP)
Situasi di Rumania saat pemilu digelar November lalu (dok. AFP/DANIEL MIHAILESCU)

Reaksi keras diberikan oleh Georgescu, mantan pegawai negeri sipil yang menjadi capres, yang seharusnya menghadapi capres berhaluan sentris, Elena Lasconi, dalam pilpres putaran kedua pada Minggu (8/12) besok. Lasconi merupakan seorang mantan jurnalis dan kini menjabat Wali Kota Campulung.

"Ini pada dasarnya adalah kudeta yang diformalkan... Demokrasi kita sedang diserang," kata Georgescus (62) dalam pernyataan videonya, yang juga menyerukan warga Rumania untuk "tetap setia pada cita-cita kita bersama".

"Mereka tidak akan bisa menghentikan saya. Dan mereka tidak bisa menghentikan rakyat Rumania dari apa yang ingin mereka ubah," tegasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lasconi (52) dalam tanggapannya juga menyebut putusan Mahkamah Konstitusi itu "ilegal, tidak bermoral... menghancurkan esensi demokrasi".

Putusan Mahkamah Konstitusi Rumania membatalkan pilpres ini diumumkan saat kekhawatiran meluas soal jika Georgescu memenangi pilpres putaran kedua, maka Rumania akan bergabung dengan blok sayap kanan Uni Eropa dan melemahkan persatuan Eropa dalam melawan Rusia.

ADVERTISEMENT

Georgescu diketahui pernah dia memuji Presiden Rusia Vladimir Putin di masa lalu, meskipun baru-baru ini dia menghindari untuk menjawab pertanyaan soal sikapnya yang pro-Moskow.

Jaksa antikorupsi Rumania mengumumkan pada Jumat (6/12) bahwa pihaknya telah memulai penyelidikan terhadap dugaan "operasi ilegal dengan perangkat komputer atau software". Jaksa setempat juga sedang menyelidiki "dugaan pelanggaran undang-undang pemilu" dan "pelanggaran pencucian uang".


(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads