Seorang warga setempat lainnya, Haidar (37), yang tinggal di area mayoritas Alawite, menuturkan kepada AFP melalui sambungan telepon bahwa "ketakutan adalah payung yang menyelimuti Homs sekarang".
"Saya tidak pernah melihat pemandang seperti ini seumur hidup saya. Kami sangat ketakutan, kami tidak tahu apa yang terjadi untuk satu jam ke depan hingga berikutnya," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia berhasil mengirimkan orang tuanya ke Tartus, namun belum menemukan mobil untuk membawa dirinya dan sang istri mengungsi "karena tingginya permintaan". "Ketika kami mendapatkan mobil, kami akan berangkat secepat mungkin ke Tartus," tutur Haidar.
Provinsi Tartus, yang menjadi lokasi pangkalan Angkatan Laut Rusia, sekutu Assad, di wilayah Suriah, cenderung aman selama perang berkecamuk selama 13 negara tahun terakhir di negara tersebut.
(nvc/ita)