Darurat Militer Dicabut, Kepala Staf Kepresidenan Korsel Mengundurkan Diri

Darurat Militer Dicabut, Kepala Staf Kepresidenan Korsel Mengundurkan Diri

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Rabu, 04 Des 2024 08:41 WIB
South Korean President Yoon Suk Yeol, center, speaks during a meeting of the Central Disaster and Safety Countermeasures Headquarters about measures to deal with the coronavirus pandemic at the presidential office in Seoul, South Korea, Thursday, May 11, 2023. South Korea will drop its COVID-19 quarantine requirements and end testing recommendations for international arrivals starting next month after the World Health Organization declared the end of the global health emergency. (Yonhap via AP)
Presiden Korsel, Yoon Suk Yeol (tengah). (Yonhap via AP)
Jakarta -

Kantor Kepresidenan Korea Selatan (Korsel) mengungkapkan kepala staf dan sekretaris senior Presiden Yoon Suk Yeol mengajukan pengunduran diri. Pengunduran diri diajukan usai dekrit darurat militer yang diumumkan Presiden Yoon dicabut.

Seperti dilansir CNN, Rabu (4/12/2024), kepala staf kepresidenan Korea Selatan dan lebih dari 10 sekretaris senior presiden telah mengajukan pengunduran diri mereka, menurut kantor kepresidenan.

Presiden Yoon Suk Yeol belum mengundurkan diri meskipun ada seruan agar dia mundur karena keputusan darurat militer yang dikeluarkan pada Selasa (3/12) larut malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pejabat senior yang bekerja untuk Presiden Yoon menawarkan pengunduran diri secara massal, kantor berita Yonhap melaporkan, setelah Yoon kemudian mencabut darurat militer.

"Para pembantu senior Yoon menawarkan untuk mengundurkan diri secara massal karena deklarasi darurat militer," kata Yonhap, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Kantor kepresidenan tidak segera menanggapi permintaan komentar AFP.

ADVERTISEMENT

Presiden Yoon Suk Yeol sudah mengumumkan pencabutan status darurat militer. Pencabutan ini dilakukan setelah Majelis Nasional Korsel menolak pengumuman itu.

Kabinet Yoon menyetujui keputusan parlemen untuk mengakhiri penerapan darurat militer pada pukul 04.30 WIB, sekitar enam jam setelah Yoon mendeklarasikan darurat militer.

Kepala Staf Gabungan juga telah menarik pasukan yang yang dikerahkan untuk melaksanakan darurat militer. Pasukan itu telah kembali ke pangkalan.

"Pada pukul 11 malam tadi, saya mengumumkan darurat militer dengan tekad kuat saya untuk menyelamatkan bangsa dari kekuatan anti-negara yang berupaya melumpuhkan fungsi penting negara dan tatanan konstitusional demokrasi bebas," katanya.

"Tetapi ada permintaan dari Majelis Nasional untuk pencabutan darurat militer, (Saya) menarik pasukan yang dikerahkan untuk melaksanakan urusan darurat militer," tambahnya.

Simak Video 'Presiden Korsel akan Cabut Status Darurat Militer, Pasukan Telah Ditarik':

[Gambas:Video 20detik]

Saksikan Live DetikPagi:

(rfs/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads