Presiden Korea Selatan Umumkan Darurat Militer

Presiden Korea Selatan Umumkan Darurat Militer

Jabbar Ramdhani - detikNews
Selasa, 03 Des 2024 21:16 WIB
Jakarta -

Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer. Dia mengatakan tindakan tersebut diperlukan untuk melindungi negara dari "kekuatan komunis".

"Untuk melindungi Korea Selatan yang liberal dari ancaman yang ditimbulkan oleh kekuatan komunis Korea Utara dan untuk melenyapkan elemen-elemen anti-negara... Dengan ini saya umumkan darurat militer," kata Yoon dalam pidato yang disiarkan langsung di televisi kepada rakyat, dilansir AFP, Selasa (3/12/2024).

Status darurat militer ini diumumkan Korsel karena ketegangan dengan tetangganya, Korea Utara (Korut) terus meningkat. Korsel terakhir kali mengumumkan darurat militer pada 1987.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, belasan pesawat militer China dan Rusia terdeteksi memasuki zona pertahanan udara Korsel. Militer Seoul langsung mengerahkan sejumlah jet tempurnya sebagai respons atas aktivitas militer asing tersebut.

Militer Korsel dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Jumat (29/11), menyebut sebanyak 11 pesawat militer China dan Rusia terdeteksi memasuki dan mengudara di dalam Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Korsel sepanjang empat jam pada Jumat (29/11) waktu setempat.

ADVERTISEMENT

Dalam pesan kepada wartawan setempat, Kepala Staf Gabungan militer Korsel (JCS) menyebut pesawat-pesawat militer China dan Rusia itu terpantau terbang memasuki area ADIZ secara berurutan, sebelum keluar tanpa insiden atau mengganggu wilayah udara Korsel beberapa jam kemudian.

Militer Korsel, menurut JCS, telah mengidentifikasi kehadiran pesawat-pesawat militer asing tersebut sebelum mereka memasuki zona tersebut.

Untuk meresponsnya, Korsel mengerahkan sejumlah jet tempur dari Angkatan Udara negara itu untuk melakukan manuver taktis.

(jbr/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads