Trump Ancam Hamas Jika Tak Bebaskan Sandera Sebelum Pelantikannya

Trump Ancam Hamas Jika Tak Bebaskan Sandera Sebelum Pelantikannya

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 03 Des 2024 10:58 WIB
Former President Donald Trump sits in the courtroom before the continuation of his civil business fraud trial at New York Supreme Court, Tuesday, Oct. 3, 2023, in New York. (AP Photo/Seth Wenig, POOL)
Presiden terpilih AS, Donald Trump (dok. AP/Seth Wenig)

Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu, dalam pernyataannya, menegaskan perang akan terus berlanjut sampai Hamas dimusnahkan dan tidak lagi mampu memberikan ancaman terhadap Israel.

Pada Senin (2/12) waktu setempat, Hamas mengumumkan bahwa 33 sandera di Jalur Gaza telah tewas dalam perang yang berkecamuk selama hampir 14 bulan di daerah kantong Palestina tersebut. Namun Hamas tidak menyebutkan lebih lanjut asal kewarganegaraan para sandera yang dikonfirmasi tewas tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perang berkecamuk di Jalur Gaza sejak Oktober tahun lalu, setelah Hamas melancarkan serangan mengejutkan terhadap Israel, yang menurut otoritas Tel Aviv, telah menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil.

Sementara rentetan serangan Israel terhadap Jalur Gaza untuk membalas Hamas, menurut otoritas kesehatan Gaza, telah menewaskan lebih dari 44.000 orang, yang kebanyakan warga sipil. Gempuran tanpa henti dari militer Tel Aviv juga menghancurkan sebagian besar wilayah Jalur Gaza.

ADVERTISEMENT

Lihat Video 'Momen Sandera Asal Israel Minta Tolong Donald Trump Agar Dibebaskan':

[Gambas:Video 20detik]




(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads