Hamas Unggah Video Sandera Israel Minta Tolong Trump-Netanyahu

Hamas Unggah Video Sandera Israel Minta Tolong Trump-Netanyahu

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Minggu, 01 Des 2024 02:03 WIB
A man lies on a body in the back of a pickup truck, in the courtyard of the al-Shifa hospital in Gaza City after victims were transported there, following an Israeli strike that hit a school-turned-shelter in the Al-Shati refugee camp on November 7, 2024, amid the ongoing war between Israel and the Hamas militant group. (Photo by Omar AL-QATTAA / AFP)
Foto: Serangan Israel telah mengakibatkan puluhan ribu orang tewas di Gaza (AFP/OMAR AL-QATTAA)
Jakarta -

Hamas menerbitkan sebuah video tentang seorang sandera Amerika-Israel yang ditahan di Gaza sejak serangan 7 Oktober 2023 di Israel. Sandera tersebut bernama Edan Alexander.

Dilansir AFP, Minggu (1/12/2024), dalam video tersebut yang tanggalnya tidak dapat diverifikasi, Edan berbicara kepada Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam bahasa Inggris dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam bahasa Ibrani.

Ia meminta warga Israel untuk menekan pemerintah agar membebaskan para sandera yang ditawan pada tanggal 7 Oktober.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Video mengejutkan Edan, seorang warga negara Amerika-Israel, adalah bukti pasti bahwa terlepas dari semua rumor -- ada sandera yang masih hidup dan mereka sangat menderita," kata kelompok kampanye Forum Keluarga Sandera dalam sebuah pernyataan.

"Satu tahun setelah kesepakatan pertama dan satu-satunya, jelas bagi semua orang: mengembalikan para sandera hanya mungkin dilakukan melalui kesepakatan," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Militan Hamas diketahui menangkap 251 sandera selama serangan 7 Oktober 2023 di Israel selatan, beberapa di antaranya sudah meninggal.

Lalu, 97 orang masih ditahan, termasuk 34 orang yang telah dipastikan meninggal tetapi jenazah mereka masih berada di Gaza.

Selama gencatan senjata singkat antara Israel dan Hamas pada November tahun lalu, 80 warga Israel yang ditahan oleh militan di Gaza dibebaskan, sebagai ganti 240 warga Palestina yang ditahan di penjara Israel.

Sebanyak 25 sandera lainnya, sebagian besar pekerja pertanian Thailand, juga dibebaskan dari penahanan di Gaza.

Video hari Sabtu dirilis oleh Brigade Ezzedine al-Qassam, dan muncul setelah Jihad Islam Palestina, kelompok militan yang bersekutu dengan Hamas, menerbitkan klip sandera Israel lainnya, Sasha Trupanov, awal bulan ini.

Serangan 7 Oktober mengakibatkan 1.207 kematian, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP dari angka resmi Israel. Kampanye pembalasan Israel telah menewaskan 44.382 orang di Gaza, menurut angka dari kementerian kesehatan wilayah yang dikuasai Hamas yang dianggap dapat diandalkan oleh PBB.

Simak juga video: Hamas Peringatkan Kondisi Para Sandera dalam Bahaya

[Gambas:Video 20detik]



(azh/azh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads