Rekaman media lokal menunjukkan warga mengarungi air keruh setinggi dada dan mobil-mobil terendam di jalan-jalan yang banjir.
"Banjir di delapan provinsi di Thailand selatan telah berdampak pada 553.921 rumah tangga dan menelan sembilan korban jiwa, mendorong berbagai lembaga untuk memobilisasi bantuan mendesak," kata badan bencana negara itu di halaman Facebook resminya, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (30/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Panas! Rusia Bombardir Pemberontak di Suriah
Militer Rusia mengatakan bahwa angkatan udaranya membombardir pasukan antipemerintah di Suriah untuk mengusir para pemberontak yang telah melancarkan serangan besar-besaran di kota Aleppo. Demikian dilaporkan sejumlah kantor berita Rusia.
Oposisi Suriah dan sekutu-sekutu mereka yang didukung Turki, telah mencapai kota kedua Suriah tersebut pada hari Jumat (29/11), melancarkan serangan kilat terhadap pasukan pemerintah yang didukung Iran dan Rusia.
Pertempuran tersebut merupakan salah satu yang paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir selama perang saudara di Suriah.
Baca juga: Panas! Rusia Bombardir Pemberontak di Suriah |
- Suriah Membara! Pemberontak Masuki Jantung Kota Aleppo-Bandara Ditutup
Suriah Membara! Otoritas Suriah menutup bandara di Aleppo dan semua jalan menuju kota itu pada hari Sabtu (30/11). Ini dilakukan seiring kelompok pemberontak yang menentang Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan mereka telah mencapai jantung Aleppo.
Dilansir Reuters dan Al-Arabiya, Sabtu (30/11/2024), para petempur oposisi, yang dipimpin oleh kelompok militan oposisi Hayat Tahrir al-Sham, melakukan sweeping mendadak melalui kota-kota yang dikuasai pemerintah minggu ini. Dan mereka berhasil mencapai Aleppo hampir satu dekade setelah dipaksa keluar dari kota itu oleh pasukan pemerintahan Assad dan sekutunya.
Rusia, salah satu sekutu utama Assad, telah menjanjikan bantuan militer tambahan kepada Damaskus untuk menggagalkan pemberontak, kata dua sumber militer Suriah kepada Reuters. Disebutkan bahwa peralatan-peralatan baru akan mulai berdatangan dalam 72 jam ke depan.
Lihat juga video: Menlu Israel: Kami Tak Bermaksud Mengendalikan Kehidupan Warga Gaza
(ita/ita)