Pakistan Tangkap Nyaris 1.000 Demonstran yang Tuntut Eks PM Bebas

Pakistan Tangkap Nyaris 1.000 Demonstran yang Tuntut Eks PM Bebas

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 28 Nov 2024 17:39 WIB
Policemen fire tear gas shells to disperse supporters of the Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) party during a protest demanding the release of former prime minister Imran Khan, at the Red Zone area in Islamabad on November 26, 2024. Pakistani protesters demanding the release of ex-prime minister Imran Khan on November 26 killed four members of the nations security forces, the government said, as the crowds defied police and closed in on the capitals centre. (Photo by Aamir QURESHI / AFP)
Polisi Pakistan menembakkan gas air mata ke arah demonstran yang menuntut mantan PM Imran Khan dibebaskan (AFP/AAMIR QURESHI)

Menteri Dalam Negeri Mohsin Naqvi mengatakan dalam pernyataannya bahwa pasukan keamanan telah "dengan berani memukul mundur para demonstran". Namun pihak PTI memberitahu para aktivis di media sosial soal penangguhan unjuk rasa "untuk sementara waktu".

Perdana Menteri (PM) Shehbaz Sharif menyebut aksi protes itu sebagai aksi "ekstremisme".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak Minggu (24/11), para menteri dalam pemerintahan Sharif menggelar konferensi pers rutin di Islamabad dan bersumpah tidak akan memberi ampun kepada para demonstran yang datang ke ibu kota.


(nvc/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads