PM Lebanon Desak Israel Segera Terapkan Gencatan Senjata

PM Lebanon Desak Israel Segera Terapkan Gencatan Senjata

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Rabu, 27 Nov 2024 03:03 WIB
Lebanons Prime Minister Najib Mikati speaks during a press conference after an international aid conference in support of Lebanon, in Paris on October 24, 2024. French President Emmanuel Macron said that his country would support Lebanon with 100 million euros, as Paris hosted an aid conference with big financial aims but slim diplomatic prospects. (Photo by ALAIN JOCARD / AFP)
Foto: Lebanon's Prime Minister Najib Mikati (Photo by ALAIN JOCARD / AFP)
Jakarta -

Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mendesak agar gencatan senjata Israel dengan Hizbullah segera diterapkan. Ia mendesak agar masyarakat internasional bertindak cepat menghentikan agresi militer Israel.

Dilansir AFP, Rabu (22/11/2024), pernyataan itu muncul setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam sebuah pidato bahwa kabinet keamanannya "malam ini" akan menyetujui kesepakatan gencatan senjata dalam perangnya melawan kelompok militan Lebanon, Hizbullah.

Mikati mengatakan gelombang serangan udara Israel yang hebat di Beirut pada hari Selasa "menegaskan kembali bahwa musuh Israel tidak menghormati hukum atau pertimbangan apa pun".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masyarakat internasional diminta untuk bertindak cepat guna menghentikan agresi ini dan menerapkan gencatan senjata segera," katanya dalam pernyataannya, yang dikeluarkan sebelum serangan menghantam distrik komersial Hamra di pusat kota.

Pernyataan Netanyahu

Netanyahu mengatakan bahwa ia akan membawa proposal yang ditengahi AS untuk gencatan senjata dengan Hizbullah di Lebanon ke kabinet keamanannya untuk pemungutan suara secepatnya pada Selasa malam.

ADVERTISEMENT

"Warga Israel, malam ini saya akan membawa garis besar gencatan senjata untuk disetujui kabinet (keamanan)," kata Netanyahu dalam pidato yang disiarkan televisi.

Netanyahu tidak mengatakan berapa lama gencatan senjata akan berlangsung, dengan menyatakan "lamanya gencatan senjata bergantung pada apa yang terjadi di Lebanon".

Ia menambahkan: "Jika Hizbullah melanggar perjanjian dan mencoba mempersenjatai kembali, kami akan menyerang. Jika mereka mencoba memperbarui aktivitas teror di dekat perbatasan, kami akan menyerang. Jika mereka meluncurkan roket, menggali terowongan, atau membawa truk berisi rudal, kami akan menyerang."

Perang tersebut telah menewaskan sedikitnya 3.799 orang di Lebanon sejak Oktober 2023, menurut kementerian kesehatan, sebagian besar dari mereka telah tewas sejak September.

Di pihak Israel, permusuhan tersebut telah menewaskan sedikitnya 82 tentara dan 47 warga sipil, kata pihak berwenang.

Netanyahu mencantumkan alasan Israel untuk gencatan senjata termasuk "berfokus pada ancaman Iran" dan "mengisolasi Hamas".

Netanyahu mengatakan Israel akan meningkatkan perlawanannya terhadap Hamas di Gaza.

"Sejak hari kedua perang, Hamas mengandalkan Hizbullah untuk bertempur di pihaknya. Dengan tidak adanya Hizbullah, Hamas dibiarkan sendiri," katanya. "Kami akan meningkatkan tekanan pada Hamas dan itu akan membantu kami dalam misi suci kami untuk membebaskan sandera."

(taa/taa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads