Putin Akan Banyak Uji Coba Rudal Hipersonik Rusia Usai Ditembak ke Ukraina

Putin Akan Banyak Uji Coba Rudal Hipersonik Rusia Usai Ditembak ke Ukraina

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Sabtu, 23 Nov 2024 05:03 WIB
In this pool photograph distributed by the Russian state agency Sputnik, Russias President Vladimir Putin attends a plenary session of the Eastern Economic Forum in Vladivostok on September 5, 2024. (Photo by Vyacheslav PROKOFYEV / POOL / AFP)
Presiden Rusia, Vladimir Putin. (AFP/VYACHESLAV PROKOFYEV)
Jakarta -

Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan bahwa Moskow akan melakukan lebih banyak uji coba rudal balistik hipersonik Oreshnik dalam 'kondisi tempur'. Putin mengatakan hal tersebut sehari setelah menembakkan satu rudal ke Ukraina.

"Kami akan melanjutkan uji coba ini, termasuk dalam kondisi tempur, tergantung pada situasi dan karakter ancaman keamanan yang ditujukan ke Rusia," kata Putin dalam pertemuan yang disiarkan televisi dengan para kepala militer dilansir AFP, Sabtu (23/11/2024).

Rusia menembakkan rudal generasi baru ke kota Dnipro, Ukraina, pada Kamis (21/11) dini hari dalam peningkatan besar persenjataan yang dikerahkan pada konflik yang telah berlangsung hampir tiga tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bos Kremlin juga memerintahkan rudal tersebut, yang terbang dengan kecepatan Mach 10--10 kali kecepatan suara--untuk diproduksi secara massal. Rusia sedang mengembangkan sistem canggih serupa, tambahnya.

"Kita perlu memulai produksi massal. Keputusan... pada dasarnya telah diambil," kata Putin, memuji "kekuatan khusus senjata ini dan kekuatannya.

ADVERTISEMENT

"Sistem senjata yang diuji kemarin adalah jaminan setia lainnya atas integritas dan kedaulatan teritorial Rusia," tambahnya.

Putin mengklaim tidak ada negara lain di dunia yang memiliki teknologi rudal seperti itu. Sementara ia mengakui negara-negara lain akan segera mengembangkannya, ia berkata: "Itu akan terjadi besok, setelah satu atau dua tahun. Tetapi kita memiliki sistem ini sekarang. Itu penting."

Pertemuan yang diaturnya dengan menteri pertahanan dan mereka yang bertanggung jawab untuk mengembangkan rudal itu terjadi pada akhir minggu ketika konflik Ukraina meningkat dengan cepat.

Putin mengatakan penembakan rudal Oreshnik merupakan tanggapan langsung terhadap pasukan Kyiv yang menggunakan rudal yang dipasok Amerika Serikat (AS) dan Inggris di wilayah Rusia untuk pertama kalinya.

Dalam pidatonya kepada rakyat pada Kamis (21/11), Putin mengatakan Rusia berhak untuk menembakkan rudal ke fasilitas militer di negara-negara yang senjatanya digunakan oleh Ukraina--khususnya Amerika Serikat dan Inggris.

Saksikan video: Uji Peluncuran Rudal Hipersonik, Putin Serius Ancam Negara Barat

[Gambas:Video 20detik]



(rfs/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads