Langkah terbaru ini diumumkan pada hari yang sama ketika Ukraina mengatakan pasukannya telah menembakkan rudal jarak jauh yang dipasok AS ke wilayah Rusia untuk pertama kalinya.
Serangan jarak jauh semacam itu dilancarkan setelah pemerintahan Presiden Joe Biden mengizinkan Ukraina untuk menggunakan rudal jarak jauh pasokan AS dalam serangan lebih dalam ke wilayah Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Putin sebelumnya memperingatkan bahwa persetujuan Barat terhadap penggunaan rudal jarak jauh oleh Ukraina akan berarti aliansi militer Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), yang dipimpin AS, berperang langsung melawan Rusia.
Putin menilai langkah semacam itu sebagai "keterlibatan langsung negara-negara NATO, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa dalam perang di Ukraina" karena infrastruktur dan personel militer NATO harus dilibatkan saat menargetkan dan menembakkan rudal-rudal tersebut.
(nvc/ita)