Rusia Ubah Doktrin Nuklir, Ukraina: Gertakan untuk Takut-takuti Barat!

Rusia Ubah Doktrin Nuklir, Ukraina: Gertakan untuk Takut-takuti Barat!

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 20 Nov 2024 15:04 WIB
Ukraines Foreign Minister Andriy Sybiga (Andrii Sybiha) speaks during a joint press conference with Egypts Foreign Minister after their meeting at Tahrir Palace in the center of Cairo on October 26, 2024. (File photo: AFP)
Menlu Ukraina Andriy Sybiga (dok. AFP)

Langkah terbaru ini diumumkan pada hari yang sama ketika Ukraina mengatakan pasukannya telah menembakkan rudal jarak jauh yang dipasok AS ke wilayah Rusia untuk pertama kalinya.

Serangan jarak jauh semacam itu dilancarkan setelah pemerintahan Presiden Joe Biden mengizinkan Ukraina untuk menggunakan rudal jarak jauh pasokan AS dalam serangan lebih dalam ke wilayah Rusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Putin sebelumnya memperingatkan bahwa persetujuan Barat terhadap penggunaan rudal jarak jauh oleh Ukraina akan berarti aliansi militer Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), yang dipimpin AS, berperang langsung melawan Rusia.

Putin menilai langkah semacam itu sebagai "keterlibatan langsung negara-negara NATO, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa dalam perang di Ukraina" karena infrastruktur dan personel militer NATO harus dilibatkan saat menargetkan dan menembakkan rudal-rudal tersebut.

ADVERTISEMENT


(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads