AS Tiba-tiba Tarik Kapal Induknya dari Timur Tengah, Kenapa?

AS Tiba-tiba Tarik Kapal Induknya dari Timur Tengah, Kenapa?

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 20 Nov 2024 12:03 WIB
The USS Abraham Lincoln deploys from San Diego Naval Air Station North Island in San Diego, California, U.S., January 3, 2022. REUTERS/Mike Blake/File Photo
Kapal induk AS, USS Abraham Lincoln (dok. REUTERS/Mike Blake/File Photo)
Washington DC -

Amerika Serikat (AS) mengumumkan penarikan satu-satunya kapal induk mereka, yang beberapa waktu terakhir disiagakan di perairan Timur Tengah. Namun, Washington menekankan bahwa militernya masih memiliki kemampuan yang cukup untuk menghadapi berbagai ancaman dan segala kemungkinan di kawasan itu.

Penarikan kapal induk AS yang bernama USS Abraham Lincoln itu, seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (20/11/2024), diumumkan oleh Pentagon atau Departemen Pertahanan AS pada Selasa (19/11) waktu setempat.

Pentagon menyatakan bahwa USS Abraham Lincoln telah meninggalkan area tanggung jawab Komando Pusat AS atau CENTCOM pada akhir pekan dan memasuki area Armada ke-7 di kawasan Indo-Pasifik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awal bulan ini, AS mengumumkan pengerahan kapal penghancur rudal balistik tambahan, skuadron jet tempur dan pesawat tanker, serta beberapa pesawat pengebom jarak jauh B-52, ke kawasan tersebut sebagai persiapan dimulainya keberangkatan USS Abraham Lincoln.

USS Abraham Lincoln tiba di Timur Tengah pada Agustus lalu, setelah Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin memerintahkan kapal induk itu untuk mempercepat transitnya guna menggantikan kapal induk AS lainnya, USS Theodore Roosevelt dan kelompok tempurnya, dalam mempertahankan kehadiran di kawasan.

ADVERTISEMENT

Langkah itu dilakukan saat AS meningkatkan pengerahan aset dan pasukan ke kawasan itu, menyusul ancaman dari Iran dan proksinya untuk membalas Israel yang menewaskan pemimpin Hamas dan Hizbullah dalam serangan di Teheran dan Beirut.

Iran akhirnya menyerang Israel dengan ratusan rudal balistik dan drone pada 13 April dan 1 Oktober lalu, yang dibalas oleh Tel Aviv dengan serangan udara terhadap Teheran. Rentetan aksi saling serang itu tampaknya belum akan berakhir, dengan Iran telah mengancam akan kembali membalas serangan Israel.

Situasi itu semakin meningkatkan ketegangan di Timur Tengah, saat perang terus berkecamuk di Jalur Gaza dan pertempuran masih berlanjut antara Israel dan Hizbullah yang bermarkas di Lebanon.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Washington telah mengerahkan aset-aset militer tambahan ke kawasan itu sejak perang dimulai di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu. Pengerahan ini mencakup kehadiran kapal induk AS di dan sekitar perairan Laut Merah, terutama untuk menangkis serangan Houthi dari Yaman terhadap kapal komersial dan kapal niaga.

Sejumlah pesawat pengebom B-2 Angkatan Udara AS dikerahkan dalam serangan bulan lalu terhadap lima lokasi penyimpanan senjata bawah tanah di area yang dikuasai Houthi di Yaman. Serangan militer AS lainnya menargetkan beberapa fasilitas Houthi yang digunakan untuk menyimpan senjata konvensional canggih.

Militer AS juga membantu Israel dalam mempertahankan diri dari serangan Israel dan turut berperan dalam melacak roket dan drone Hizbullah yang menargetkan Tel Aviv.

Terlepas dari itu, Pentagon menegaskan bahwa AS masih memiliki banyak aset di kawasan itu meskipun kapal induknya telah ditarik dari Timur Tengah.

"Kami mempertahankan daya tembak yang signifikan di Area Tanggung Jawab Komando Pusat, termasuk jet tempur F-16, F-15, dan beberapa pesawat pengebom B-52 juga. Jadi, kami memiliki postur yang signifikan di sana," tegas Wakil Sekretaris Pers Pentagon, Sabrina Singh, saat berbicara kepada wartawan.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads