Rusia Mulai Produksi Massal Shelter Bom Tahan Radiasi

Rusia Mulai Produksi Massal Shelter Bom Tahan Radiasi

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 19 Nov 2024 17:47 WIB
FILE PHOTO: A woman walks past a reinforced concrete bomb shelter installed in a street in the course of Russia-Ukraine conflict, in Kursk, Russia August 28, 2024. The sign on the construction reads: Shelter. (Reuters)
Salah satu shelter bom yang disiagakan di wilayah Kursk, Rusia, yang terletak dekat perbatasan Ukraina (dok. Reuters)

Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia, pada Senin (18/11) waktu setempat, mengecam keputusan Biden itu sebagai keputusan yang sembrono dan memperingatkan bahwa langkah itu akan menyeret AS secara langsung ke dalam konflik.

Ditegaskan juga oleh Kremlin bahwa Moskow akan memberikan respons atas langkah Washington itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yang terbaru, Presiden Vladimir Putin dilaporkan telah menyetujui doktrin nuklir Rusia yang diperbarui. Doktrin nuklir terbaru ini menyatakan Moskow bisa mempertimbangkan untuk menggunakan senjata nuklirnya, jika dihantam serangan rudal konvensional yang didukung oleh negara dengan kekuatan nuklir.

Disetujuinya doktrin nuklir terbaru Rusia oleh Putin ini menjadi peringatan tersendiri untuk AS, yang mendukung Ukraina dengan pasokan persenjataan selama perang berlangsung sejak tahun 2022 lalu.

ADVERTISEMENT

Simak juga Video 'Zelensky soal Izin Pakai Senjata AS: Rudal Akan Berbicara':

[Gambas:Video 20detik]


(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads