Namun sejumlah penduduk lokal sudah muak dengan perilaku para wisatawan asing yang tidak bisa diatur dan banyaknya pelanggaran etika, termasuk di Kyoto yang kaya akan tradisi, di mana penduduknya mengeluhkan adanya wisatawan yang melecehkan geisha terkenal di kota itu.
Sebuah kota di dekat Gunung Fuji, pada Mei lalu, memasang penghalang besar untuk menghalangi pengambilan foto oleh para turis di lokasi pengamatan populer di samping sebuah toko serba ada di mana semakin banyak orang yang datang untuk mendapatkan foto yang sempurna, bahkan hingga ke ruas jalanan setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penghalang itu telah dipindahkan saat ini, namun menurut para pejabat setempat, langkah itu berhasil mengurangi jumlah perilaku berisiko.
Langkah pengendalian massa yang baru juga diterapkan di jalur pendakian paling populer di gunung tersohor tersebut, yang sekarang dikenakan biaya masuk sebesar 2.000 Yen atau setara Rp 203 ribu.
Simak juga video: Kaos di Kuil Bihar India, 7 Orang Tewas Akibat Desak-desakan
(nvc/idh)