Pejabat CIA Didakwa Bocorkan Intel Soal Rencana Israel Serang Iran

Pejabat CIA Didakwa Bocorkan Intel Soal Rencana Israel Serang Iran

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 14 Nov 2024 13:35 WIB
Gina Haspel is a veteran of the CIAs undercover spy operations, joining in 1985 and serving in posts around the world including a stint in the US embassy in London in the late 2000s (AFP Photo/SAUL LOEB)
Ilustrasi (dok. AFP Photo/SAUL LOEB)
Washington DC -

Seorang pejabat badan intelijen pusat Amerika Serikat (AS) atau CIA didakwa terkait kebocoran dokumen rahasia intelijen Washington soal rencana Israel melancarkan serangan balasan terhadap Iran.

Laporan surat kabar terkemuka AS The New York Times (NYT), seperti dilansir AFP, Kamis (14/11/2024), menyebut pejabat CIA yang didakwa itu bernama Asif Rahman, yang bekerja di luar negeri untuk CIA.

Rahman ditangkap di Kamboja oleh Biro Investigasi Federal AS (FBI) beberapa waktu lalu, dan akan dihadirkan dalam persidangan di pengadilan federal AS yang ada di Guam pada Kamis (14/11) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan NYT dalam laporannya bahwa Rahman, yang memiliki izin keamanan sangat rahasia, didakwa di Virginia pekan lalu atas dua tuduhan sengaja menyimpan dan mengirimkan informasi intelijen nasional.

Iran meluncurkan nyaris 200 rudal balistik ke wilayah Israel pada 1 Oktober lalu, sebagai pembalasan atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah yang didukung negaranya, serta seorang jenderal Garda Revolusi Iran di Lebanon.

ADVERTISEMENT

Tel Aviv melancarkan pembalasan dengan gelombang serangan udara terhadap target-target militer Iran, termasuk pabrik rudal dan sistem pertahanan udara negara itu, pada 26 Oktober lalu.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Dokumen rahasia yang dibocorkan Rahman itu diedarkan via aplikasi Telegram oleh sebuah akun bernama Middle East Spectator. Dokumen intelijen tersebut menggambarkan persiapan Israel untuk kemungkinan serangan balasan terhadap Iran, namun tanpa mengidentifikasi target sebenarnya.

Teheran mengakui serangan udara Israel pada akhir Oktober itu telah memicu kerusakan terbatas di beberapa lokasi, dan menewaskan sedikitnya lima orang, yang terdiri atas empat tentara dan satu warga sipil.

Otoritas Iran juga bersumpah akan membalas serangan Israel itu, meskipun Tel Aviv telah memperingatkan Teheran untuk tidak melancarkan serangan lanjutan.

Lihat juga video: 6 Orang Tewas Akibat Serangan Israel di Timur Beirut

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads