Rusia Akui Lihat Sinyal Positif dari Trump Soal Ukraina

Rusia Akui Lihat Sinyal Positif dari Trump Soal Ukraina

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 11 Nov 2024 11:06 WIB
Kremlin spokesman Dmitry Peskov attends a meeting between Russian President Vladimir Putin and Iranian President Ebrahim Raisi in Moscow, Russia December 7, 2023. Sputnik/Sergei Bobylev/Pool via REUTERS/File Photo Purchase Licensing Rights, opens new tab
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov (dok. Sputnik/Sergei Bobylev/Pool via REUTERS/File Photo Purchase Licensing Rights)
Moskow -

Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia mengatakan pihaknya melihat "sinyal positif" dari sikap Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump terhadap Ukraina.

Namun, Kremlin juga memperingatkan bahwa sulit untuk memprediksi bagaimana perilaku Trump saat menjabat Presiden AS nantinya. Demikian seperti dilansir AFP, Senin (11/11/2024).

"Sinyalnya positif. Trump selama pemilu berbicara tentang bagaimana dia memandang segala sesuatu melalui kesepakatan, bahwa dia dapat membuat kesepakatan yang dapat mengarah pada perdamaian," sebut juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, dalam wawancara dengan media pemerintah Rusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Peskov juga mengatakan sulit untuk memprediksi "sejauh mana dia akan tetap berpegang pada pernyataan yang disampaikan selama kampanye".

Media terkemuka AS, The Washington Post, sebelumnya melaporkan Trump telah berbicara dengan Presiden Vladimir Putin via telepon, dan mendesak pemimpin Rusia itu agar tidak meningkatkan perang di Ukraina. Namun laporan ini belum dikonfirmasi oleh otoritas Washington maupun Moskow.

ADVERTISEMENT

Disebutkan The Washington Post dalam laporannya bahwa Trump dan Putin membahas soal situasi di Ukraina, yang sejak Februari 2022 lalu diinvasi oleh Rusia.

"Juga membahas tujuan perdamaian di benua Eropa, dan Trump menyatakan minatnya dalam pembicaraan lebih lanjut untuk membahas 'penyelesaian perang Ukraina segera'," sebut sejumlah sumber yang dikutip The Washington Post dalam laporannya, seperti dilansir kantor berita TASS.

Lihat Video: Zelenskiy Beri Selamat untuk Kemenangan Trump, Ungkit soal Perdamaian

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Selama kampanye pilpres AS, Trump berjanji untuk segera menyelesaikan konflik Ukraina, namun tidak menjelaskan secara spesifik soal rencana yang dipersiapkannya.

Menurut laporan The Washington Post, Trump pernah mengatakan secara pribadi bahwa dirinya akan mendukung perjanjian di mana Rusia mempertahankan beberapa wilayah Ukraina yang dianeksasi secara sepihak, dan dalam percakapan telepon dengan Putin, dia sempat menyinggung soal hal tersebut.

Dalam laporannya, The Washington Post menyebut panggilan telepon antara Trump dan para pemimpin dunia itu tidak didukung oleh penerjemah dari Departemen Luar Negeri AS dan pemerintahan AS di bawah Presiden Joe Biden, karena Trump dan para penasihatnya "tidak mempercayai para pejabat karier pemerintah setelah bocornya transkrip percakapan telepon kepresidenan selama masa jabatan pertamanya".

Peskov dalam pernyataan sebelumnya mengatakan Putin terbuka untuk berdialog dengan Trump. Namun dia menyebut sejauh ini belum ada hal konkret soal rencana seperti itu.

Setelah sempat dilaporkan tidak berencana mengucapkan selamat, Putin telah menyampaikan ucapan selamat kepada Trump, yang memenangkan pilpres AS pada 5 November lalu, saat dia berbicara dalam pertemuan Klub Diskusi Valdai pada Kamis (7/11) pekan lalu.

Lihat Video: Zelenskiy Beri Selamat untuk Kemenangan Trump, Ungkit soal Perdamaian

[Gambas:Video 20detik]



Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads