3 Hal soal Rencana Pertemuan Trump-Biden Saat Peralihan Kekuasaan

3 Hal soal Rencana Pertemuan Trump-Biden Saat Peralihan Kekuasaan

Haris Fadhil - detikNews
Senin, 11 Nov 2024 06:00 WIB
Biden dan Trump saat berbicara dalam kampanye masing-masing menjelang pilpres November mendatang (REUTERS/Combination Purchase Licensing Rights)
Biden dan Trump (Foto: REUTERS/Combination Purchase Licensing Rights)
Washington DC -

Donald Trump terpilih lagi sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) dalam Pemilu 2024. Presiden AS saat ini, Joe Biden, pun mengundang Trump untuk bertemu di kediaman resmi sekaligus kantor Presiden AS, White House.

Dilansir AFP, Minggu (10/11/2024), pertemuan itu digelar usai Joe Biden menjanjikan pengalihan kekuasaan secara tertib usai kemenangan telak Partai Republik dalam Pilpres AS. Biden dan Trump akan bertemu pada pukul 11.00 waktu setempat, Rabu (13/11).

Seperti diketahui, Trump unggul jauh dari pesaingnya, Wakil Presiden sekaligus Capres Demokrat Kamala Harris. Trump menang meski dihukum karena tindak pidana, dua kali upaya pemakzulan saat menjabat, dan peringatan dari mantan kepala stafnya bahwa ia adalah seorang 'fasis'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jajak pendapat menunjukkan bahwa perhatian utama pemilih tetap pada ekonomi dan inflasi yang melonjak di bawah Biden setelah pandemi COVID. Joe Biden sendiri mundur dari pencalonan pada Juli lalu karena kekhawatiran mengenai kemampuannya untuk melanjutkan pencalonan di usia 81 tahun. Biden telah menelepon Trump mengucapkan selamat atas kemenangan dalam pemilu.

Biden juga meminta warga AS untuk menurunkan suhu politik usai Donald Trump dinyatakan memenangkan Pilpres 2024. Biden berbicara di hadapan staf yang kecewa dengan kekalahan Wakil Presiden Kamala Harris.

ADVERTISEMENT

"Kemunduran tidak dapat dihindari. Menyerah tidak dapat dimaafkan," kata Biden di Taman Mawar Gedung Putih dilansir Reuters, Jumat (8/11/2024).

"Kekalahan tidak berarti kita kalah," imbuhnya.

Biden mengatakan Pilpres AS telah membuktikan integritas sistem pemilu AS dan menjanjikan proses transisi pemerintahan secara tertib. Biden mengatakan Pilpres AS berjalan jujur dan adil.

Biden pun mengundang Trump untuk datang menemuinya di Gedung Putih. Tim kampanye Trump mengatakan Trump akan datang.

Simak Video: Biden Janji Transisi Pemerintahan ke Trump Akan Damai dan Tertib

[Gambas:Video 20detik]



Saksikan Live DetikPagi:

Simak 3 hal seputar rencana pertemuan Biden dan Trump di halaman selanjutnya.

Makan Siang Bersama

Biden mengundang Trump ke Ruang Oval, yang merupakan ruang kerja Presiden AS. Mereka akan makan siang bersama di Gedung Putih.

Dilansir CNN, Sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan keduanya akan bertemu pada pukul 11.00 waktu setempat atas undangan Biden. Rincian tambahan tentang pertemuan tersebut akan dirilis.

Pada Kamis (7/11), Trump mengatakan dia dan Biden telah sepakat untuk makan siang bersama 'sebentar lagi' ketika mereka berbicara melalui telepon. NBC News melaporkan Trump mengatakan bahwa pembicaraan dengan Biden dan Harris setelah Pilpres adalah 'panggilan telepon yang sangat baik, sangat saling menghormati'.

Tradisi di AS

Undangan dari Presiden menjabat ke penerusnya merupakan tradisi di AS, meski sempat hilang pada tahun 2020.

Jamuan dari Presiden AS ke Presiden terpilih usai pemilihan umum merupakan simbol transisi kekuasaan yang damai. Namun, Trump tidak menjamu Biden pada tahun 2020.

Trump tidak menjamu Biden karena bersikeras ada kecuranan pada Pilpres AS tahun 2020. Trump juga tidak menghadiri pelantikan Biden pada tahun 2021.

Kepala staf Trump yang akan datang, Susie Wiles, dan kepala staf Biden, Jeff Zients, telah melakukan kontak minggu ini mengenai transisi Trump dan mengoordinasikan pertemuan hari Rabu. Sumber CNN menambahkan bahwa Wiles, yang juga manajer kampanye Trump, dan Zients telah melakukan kontak selama beberapa bulan terakhir untuk membahas topik-topik seperti upaya pembunuhan pertama terhadap Trump dan perlindungan Secret Service.

"Percakapan dengan Gedung Putih langsung dan sangat mudah," kata salah satu sumber.

Biden secara implisit juga membandingkan dengan transisi 4 tahun lalu selama pidatonya pada hari Kamis (7/11). Dia menyebut langkah-langkah yang diambilnya tidak pernah ditawarkan Trump kepadanya saat pada tahun 2020.

"Kampanye adalah kontes visi yang saling bersaing. Negara memilih satu atau yang lain. Kami menerima pilihan yang dibuat negara," katanya sambil menegaskan bahwa dia menerima hasil pemilu.

Ibu Negara Juga Gelar Jamuan

Ibu negara yang akan datang, Melania Trump, juga telah diundang ke Gedung Putih untuk bertemu dengan ibu negara AS, Jill Biden. Namun, belum jelas kapan pertemuan itu akan terjadi.

Selain tahun 2020, sudah menjadi tradisi bagi ibu negara saat ini untuk menjamu ibu negara yang akan datang di Gedung Putih. Pada 2016, ibu negara saat itu Michelle Obama menjamu Melania Trump untuk minum teh di Ruang Oval Kuning Gedung Putih dan mengajaknya berkeliling kediaman presiden tersebut.

Simak Video: Biden Janji Transisi Pemerintahan ke Trump Akan Damai dan Tertib

[Gambas:Video 20detik]



Saksikan Live DetikPagi:

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads