Sebagai balasan atas kematian-kematian itu, Iran melancarkan serangan rudal terhadap wilayah Israel pada 1 Oktober lalu. Seakan tak mau kalah, Tel Aviv merespos dengan balas menyerang target-target militer Teheran pada 26 Oktober lalu, yang dilaporkan menewaskan lima orang termasuk empat tentara Iran.
Siklus balas-membalas serangan tampaknya masih belum akan berakhir, dengan Iran berulang kali menegaskan akan membalas serangan udara Israel meskipun ada peringatan dari Amerika Serikat (AS) dan Tel Aviv sendiri.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian, dalam pernyataan pada awal bulan ini, mengatakan bahwa respons Iran terhadap Israel bisa dipengaruhi oleh potensi gencatan senjata di Jalur Gaza dan Lebanon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika mereka (Israel)... menerima gencatan senjata dan berhenti membantai orang-orang tertindas dan tidak bersalah di wilayah tersebut, hal itu bisa mempengaruhi intensitas dan jenis respons kami," ucap Pezeshkian.
(nvc/idh)