Supporter Israel Dituduh Hasut Kekerasan, Serang Toko Berbendera Palestina
Keterangan Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) memberikan sudut pandang berbeda mengenai rangkaian kejadian di Amsterdam. PFA menyebut kekerasan dimulai dengan "penghasutan tercela untuk kekerasan, rasisme anti-Palestina, dan Islamofobia yang disampaikan penggemar Maccabi Tel Aviv."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan PFA bahwa para penggemar klub sepak bola Maccabi Tel Aviv "menyerang rumah-rumah dan toko-toko yang mengibarkan bendera Palestina". PFA menyatakan pihaknya masih menunggu "tindakan nyata" dari badan sepak bola dunia FIFA sebagai respons atas banyaknya bukti yang diberikan.
Kepala Kepolisian Amsterdam Peter Holla menyampaikan pernyataan yang mendukung tuduhan PFA, dengan menyebut telah terjadi "insiden di kedua pihak" pada Rabu (6/11) waktu setempat, atau 24 jam sebelum pertandingan digelar di Amsterdam.
Holla menyebut supporter klub sepak bola Israel Maccabi Tel Aviv "mencopot bendera dari fasad bangunan di Rokin dan mereka menghancurkan sebuah taksi".
"Bendera Palestina dibakar di area Dam," imbuhnya, merujuk pada alun-alun pusat kota Amsterdam.
Dalam adegan yang menunjukkan ketegangan itu, sebuah video di media sosial ,yang direkam pada Kamis (7/11), namun belum diverifikasi menunjukkan beberapa penggemar klub Maccabi Tel Aviv berteriak dalam bahasa Ibrani menggunakan kata-kata vulgar: "Biarkan IDF (militer Israel-red) menang! Kita akan menghancurkan orang-orang Arab!"
(nvc/idh)