Perselisihan yang terjadi antara Prancis dan Israel ini membayangi hubungan diplomatik yang sudah tegang antara kedua negara akibat operasi militer Israel di Jalur Gaza dan Lebanon.
"Pelanggaran integritas situs yang berada di bawah tanggung jawab Prancis ini berisiko merusak hubungan yang telah saya pelihara dengan Israel, pada saat kita semua perlu memajukan kawasan ini menuju perdamaian," ucap Menlu Barrot yang masih terlihat marah saat berbicara dengan wartawan di lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian Luar Negeri Israel menegaskan bahwa setiap pemimpin asing yang berkunjung akan didampingi oleh personel keamanan, di mana hal ini telah "diklarifikasi sebelumnya dalam dialog persiapan dengan Kedutaan Besar Prancis di Israel".
Salah satu sumber diplomatik Prancis menuding otoritas Israel telah menyebarkan "tuduhan palsu" dan belum ada posisi tegas mengenai insiden tersebut.
Ditambahkan oleh Kementerian Luar Negeri Prancis bahwa Duta Besar Israel untuk Prancis akan dipanggil dalam beberapa hari mendatang terkait insiden itu.
Hubungan diplomatik antara Prancis dan Israel memburuk sejak Presiden Emmanuel Macron menyerukan diakhirinya pasokan senjata ofensif yang digunakan Israel dalam serangannya di Jalur Gaza. Otoritas Paris juga berupaya melarang perusahaan-perusahaan senjata Israel untuk menghadiri pameran di wilayahnya dan semakin gelisah atas tindakan Tel Aviv dalam perang di Jalur Gaza dan Lebanon.
Saksikan juga video: Israel Serang Sekolah Tempat Pengungsian di Gaza, Sedikitnya 10 Orang Tewas
(nvc/ita)