UNIFIL dalam pernyataannya menyebut roket itu ditembakkan dari area utara, dengan kemungkinan besar didalangi oleh Hizbullah atau kelompok afiliasinya. Namun Hizbullah belum mengomentari tuduhan tersebut.
Sejak militer Israel melakukan operasi darat ke wilayah Lebanon bagian selatan pada 1 Oktober lalu yang diklaim menargetkan Hizbullah, UNIFIL melaporkan sedikitnya lima tentaranya mengalami luka-luka imbas serangan Israel. Terdapat dua tentara nasional Indonesia (TNI) di antara personel UNIFIL yang luka-luka itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
UNIFIL, dalam laporan sebelumnya, menyebut beberapa serangan itu dilancarkan "secara sengaja" oleh pasukan Israel. Disebutkan UNIFIL bahwa serangan itu menghambat upaya mereka membantu warga sipil di desa-desa Lebanon yang menjadi zona perang.
Militer Israel, dalam tanggapannya beberapa waktu lalu, menuduh Hizbullah menjadikan pasukan penjaga perdamaian PBB sebagai tameng manusia.
(nvc/idh)