Presiden Rusia Vladimir Putin mengawasi latihan nuklir strategis terbaru yang digelar negaranya, saat titik kritis menyelimuti perang di Ukraina. Latihan terbaru ini menyimulasikan respons terhadap serangan musuh yang melibatkan peluncuran rudal nuklir.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (30/10/2024), latihan ini merupakan latihan kedua dalam dua pekan terakhir, dan lanjutan dari latihan serupa pada 18 Oktober di Tver, barat laut Moskow, yang melibatkan unit yang dilengkapi rudal balistik antarbenua Yars, yang diklaim mampu menyerang kota-kota di Amerika Serikat (AS).
Perang yang sudah berkecamuk selama 2,5 tahun terakhir telah memasuki fase, yang menurut para pejabat Kremlin, sebagai fase paling berbahaya ketika pasukan Rusia bergerak maju di wilayah timur Ukraina dan negara-negara Barat mempertimbangkan cara-cara untuk menopang Kyiv.
Otoritas Rusia telah memberikan isyarat selama berminggu-minggu kepada Barat bahwa Moskow akan merespons jika AS dan sekutunya membantu Ukraina menembakkan rudal jarak jauh ke wilayahnya.
Sementara aliansi militer Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menyebut Korea Utara (Korut) telah mengirimkan pasukannya ke Rusia bagian barat.
Putin mengawasi jalannya latihan ini dan berbicara melalui video dengan para jajaran pejabat tinggi militer Rusia, di mana dia mengonfirmasi bahwa latihan itu dirancang untuk menyimulasikan tindakan para pejabat tinggi dalam respons serangan nuklir.
"Kita akan menyusun tindakan para pejabat untuk mengendalikan penggunaan senjata nuklir dengan peluncuran praktis rudal balistik dan rudal jelajah," ucap Putin ketika mengumumkan dimulai latihan nuklir strategis pada Selasa (29/10) waktu setempat.
Simak Video: Putin Umumkan Rusia akan Gelar Latihan Penggunaan Senjata Nuklir
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/ita)