Serangan Israel Tewaskan 2 Tentaranya, Iran Tegaskan Berhak Membela Diri

Serangan Israel Tewaskan 2 Tentaranya, Iran Tegaskan Berhak Membela Diri

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 26 Okt 2024 18:27 WIB
Part of the city skyline is pictured at dawn after several explosions were heard in Tehran on October 26, 2024. Israel announced the launch of
Situasi di Teheran, ibu kota Iran, pada 26 Oktober pagi hari setelah Israel mengumumkan serangan presisi terhadap target militer di negara tersebut (AFP/ATTA KENARE)
Teheran -

Otoritas Iran mengatakan pihaknya "berhak dan berkewajiban" untuk mempertahankan diri, setelah serangan pembalasan Israel menghantam target-target militer di negara tersebut dan menewaskan dua tentara Teheran pada Sabtu (26/10).

"Iran memiliki hak dan kewajiban untuk mempertahankan diri terhadap tindakan agresi asing," tegas Kementerian Luar Negeri Iran dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP dan Reuters, Sabtu (26/10/2024).

Kementerian Luar Negeri Iran merujuk pada pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam pernyataannya tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut situs resmi PBB, pasal 51 mengatur ketentuan soal hak melekat untuk pertahanan diri individu atau kolektif jika terjadi serangan bersenjata terhadap anggota PBB, hingga Dewan Keamanan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional.

Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Iran menyebut serangan Israel terhadap wilayahnya sebagai pelanggaran hukum internasional, namun menegaskan Teheran "mengakui tanggung jawabnya terhadap perdamaian dan keamanan regional".

ADVERTISEMENT

Militer Israel, dalam pernyataan pada Sabtu (26/10), mengumumkan pasukannya telah menyelesaikan "serangan presisi terhadap target-target militer di Iran" sebagai respons atas apa yang disebutnya sebagai "serangan terus-menerus selama berbulan-bulan dari rezim di Iran".

Tel Aviv menyebut serangan udara itu dilancarkan dalam beberapa gelombang selama beberapa jam di berbagai wilayah Iran pada Sabtu (26/10) dini hari. Diklaim oleh militer Israel bahwa serangan udaranya menargetkan fasilitas manufaktur rudal dan sistem rudal permukaan-ke-udara, serta aset-aset udara Iran lainnya.

Simak Video: Serangan Drone di Israel Utara, 20 Orang Luka-luka

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Sementara otoritas Iran, dalam pernyataannya, mengklaim sistem pertahanan udara terintegrasi di wilayahnya berhasil mencegat dan menangkal "aksi agresi" Israel. Teheran menyebut Israel menyerang target-target militer di tiga area, yakni Provinsi Teheran, Provinsi Khuzestan dan Provinsi Ilam.

Diakui oleh pasukan pertahanan udara Iran bahwa serangan Israel itu "menyebabkan kerusakan terbatas" ketika aktivitas pencegatan dilakukan di beberapa lokasi. Besarnya kerusakan akibat serangan itu, menurut pasukan pertahanan udara Teheran, kini sedang diselidiki lebih lanjut.

Militer Iran juga mengumumkan kematian dua tentaranya akibat serangan udara Israel tersebut.

Israel Ingatkan Iran Akan Bayar Harga Mahal Jika Picu Eskalasi Lanjutan

Usai melancarkan serangan pembalasan, militer Israel melontarkan peringatan terbaru untuk Iran. Tel Aviv menegaskan Teheran akan "membayar harga yang mahal" jika memicu babak baru eskalasi konflik.

"Kami telah menyelesaikan serangan yang terarah dan presisi terhadap target-target militer di Iran -- menggagalkan ancaman langsung terhadap Negara Israel. Angkatan Bersenjata Israel telah memenuhi misinya," ujar juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, dalam pernyataannya.

"Jika rezim di Iran membuat kesalahan dengan memulai babak baru eskalasi, kami wajib meresponsnya," cetus Hagari dalam pernyataan berbahasa Inggris.

"Pesan kami jelas: Semua pihak yang mengancam Negara Israel dan berusaha menyeret kawasan ini ke dalam eskalasi yang lebih luas, akan membayar harga yang mahal," tegasnya.

Simak Video: Serangan Drone di Israel Utara, 20 Orang Luka-luka

[Gambas:Video 20detik]


Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads