.webp)
Militer Israel mengumumkan lima tentaranya tewas dalam pertempuran melawan kelompok Hizbullah yang berlangsung di wilayah Lebanon bagian selatan. Sekitar 19 tentara Tel Aviv lainnya mengalami luka-luka dalam pertempuran yang sama.
Pertempuran itu terjadi saat pasukan Israel terus melancarkan operasi darat menargetkan Hizbullah di wilayah selatan negara tetangganya itu.
Militer Israel dalam pernyataannya, seperti dilansir Anadolu Agency dan The Times of Israel, Jumat (25/10/2024), menyebut kematian lima tentaranya itu terjadi pada Kamis (24/10) malam ketika pasukan Tel Aviv terlibat bentrokan dengan Hizbullah di sebuah desa di Lebanon bagian selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama kelima tentara yang tewas dirilis oleh militer Israel dalam pernyataan resminya, dengan yang paling tua berusia 51 tahun dan paling muda berusia 28 tahun.
Kelima tentara yang tewas disebut oleh Angkatan Bersenjata Israel (IDF) sebagai tentara cadangan yang dikerahkan ke wilayah Lebanon bagian selatan. Semuanya disebut bertugas pada Batalion 89 Brigade Lapis Baja ke-8, dengan Mayor Dan Maori sebagai wakil komandan batalion itu.
Menurut penyelidikan awal militer Israel, para tentara yang tewas itu terkena serangan roket yang diluncurkan oleh Hizbullah terhadap sebuah bangunan di sebuah desa di Lebanon bagian selatan, ketika pasukan itu sedang menerima pasokan logistik.
Rentetan roket, menurut laporan militer Tel Aviv, ditembakkan ke titik pertemuan untuk pasokan peralatan, yang salah satunya menghantam area di dekat gedung yang menjadi tempat para tentara itu berdiri.
Simak Video 'Roket Hizbullah Hantam Israel Utara, Seorang Kakek Terluka':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Disebutkan juga oleh militer Israel dalam pernyataannya bahwa para anggota konvoi logistik mengalami luka-luka dalam pertempuran yang sama. Dari 19 tentara yang luka-luka, sebut militer Israel, sekitar empat tentara di antaranya dinyatakan dalam kondisi serius.
Para tentara cadangan yang mengalami luka-luka itu telah dibawa ke sejumlah rumah sakit untuk menjalani perawatan medis lebih lanjut.
Ditambahkan oleh militer Israel bahwa satu tentaranya mengalami luka parah dalam pertempuran terbaru pada Jumat (25/10) pagi, dan telah dibawa ke rumah sakit untuk dirawat.
Dengan tambahan kematian itu, maka jumlah total tentara Israel yang tewas sejak perang berkecamuk pada 7 Oktober 2023 bertambah menjadi 762 personel.
Setelah selama setahun menggempur Hamas di Jalur Gaza, Tel Aviv mengalihkan fokus ke Lebanon dengan menargetkan Hizbullah yang terus melancarkan serangan lintas perbatasan ke wilayah Israel, sejak Oktober tahun lalu, sebagai bentuk solidaritas untuk Palestina dan Hamas.
Serangan udara besar-besaran dilancarkan Tel Aviv terhadap target Hizbullah di Lebanon sejak bulan lalu, dengan operasi darat juga dilakukan terhadap posisi Hizbullah di wilayah selatan negara itu yang dekat dengan perbatasan Israel sejak awal Oktober ini.
Simak Video 'Roket Hizbullah Hantam Israel Utara, Seorang Kakek Terluka':
