"Selama beberapa dekade, bab yang mengerikan ini disembunyikan dari buku-buku sejarah kita," lanjutnya. "Tetapi sekarang pekerjaan pemerintahan kita akan memastikan bahwa tidak seorang pun akan pernah melupakannya," cetusnya.
Dalam sebuah pernyataan, Gedung Putih mengatakan permintaan maaf tersebut dikeluarkan untuk "mengingat dan mengajarkan sejarah kita secara utuh, meskipun itu menyakitkan."
"Bahwa presiden mengambil langkah itu besok adalah sangat bersejarah, saya tidak yakin saya dapat mengungkapkan dampaknya dengan kata-kata," kata Haaland.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini