Serangan drone Turki menghantam wilayah Suriah hingga menewaskan sedikitnya 27 warga sipil dalam 24 jam terakhir. Eskalasi militer ini terjadi menyusul serangan mematikan terhadap sebuah perusahaan pertahanan di dekat Ankara, ibu kota Turki.
Kelompok pemantau konflik Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, seperti dilansir AFP, Jumat (25/10/2024), melaporkan bahwa pasukan militer Turki "secara dramatis meningkatkan serangan udara dan serangan darat di wilayah Suriah bagian utara dan bagian timur" sejak Kamis (24/10) waktu setempat.
Syrian Observatory, yang memiliki jaringan sumber yang luas di wilayah Suriah, mendokumentasikan 45 serangan drone dan empat serangan jet tempur yang menargetkan sejumlah infrastruktur, termasuk infrastruktur air, listrik dan pom bensin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Turki awalnya mengatakan pasukannya melancarkan serangan udara terhadap militan Kurdi di Irak dan Suriah pada Rabu (23/10) waktu setempat. Disebutkan bahwa serangan itu untuk merespons serangan yang merenggut lima nyawa di sebuah perusahaan pertahanan di dekat ibu kota Turki.
Sekitar 22 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan, yang menurut pemerintah Turki, "sangat mungkin" dilakukan oleh Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang di negara tersebut.
Beberapa jam kemudian, menurut Kementerian Pertahanan Turki, serangan udara lainnya dilancarkan terhadap "target teroris" di Irak dan Suriah.
"Operasi udara dilancarkan terhadap target-target teroris di wilayah utara Irak dan Suriah," sebut Kementerian Pertahanan Turki dalam pernyataannya.
"Total sebanyak 32 target milik teroris berhasil dihancurkan," imbuh pernyataan tersebut.
Simak Video: Turki Serang Markas Militan Kurdi Buntut Serangan Teror di Ankara
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.