Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Timur Tengah kini berada di ambang perang skala penuh. Hal itu disampaikan Putin dalam KTT BRICS yang digelar di Kazan, Rusia pada hari Kamis (24/10/2024).
"Aksi militer yang dimulai setahun lalu di Gaza kini telah menyebar ke Lebanon. Negara-negara lain di kawasan itu juga terkena dampaknya," kata Putin dalam pertemuan yang dihadiri oleh beberapa pemimpin dunia tersebut, dilansir kantor berita AFP, Kamis (24/10/2024).
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (24/10/2024):
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Menhan Israel Soal Serangan ke Iran: Akan Tunjukkan Kekuatan Kami
Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant mengatakan kepada para pilot Angkatan Udara bahwa setelah menyerang Iran, dunia akan memahami kekuatan Israel dan musuh-musuhnya akan belajar dari kesalahan. Hal ini disampaikan dalam sebuah video dan postingan di media sosial X yang diterbitkan oleh kantornya.
Ini disampaikan di tengah rencana Israel untuk melancarkan serangan balasan terhadap rentetan rudal balistik yang dilakukan oleh Iran pada tanggal 1 Oktober lalu, serangan langsung kedua Iran terhadap Israel dalam enam bulan.
"Setelah kita menyerang Iran, mereka akan memahami di Israel dan di tempat lain tentang apa saja persiapan yang telah Anda lakukan," kata Gallant kepada para awak dalam video tersebut, yang menurut kantornya direkam di Pangkalan Udara Hatzerim, dilansir Al Arabiya dan AFP, Kamis (24/10/2024).
- Parah! Balon Sampah Korut Mendarat di Kantor Kepresidenan Korsel
Sebuah balon dari Korea Utara yang membawa sampah mendarat di kompleks kantor kepresidenan Korea Selatan (Korsel) di Seoul. Media lokal melaporkan bahwa balon tersebut berisi selebaran propaganda yang mengejek Presiden Korsel Yoon Suk Yeol dan istrinya.
Dilansir kantor berita AFP, Kamis (24/10/2024), kelompok-kelompok aktivis di Korea Selatan telah lama mengirimkan propaganda ke Korea utara, yang biasanya dibawa oleh balon, termasuk selebaran, uang dolar AS, dan terkadang drive USB yang berisi K-pop atau K-drama, yang dilarang di Korea Utara yang dikontrol ketat.
Korea Utara pun telah membombardir Korea Selatan dengan balon-balon berisi sampah sejak Mei, yang dikatakan sebagai pembalasan atas propaganda para aktivis Korsel tersebut.
- Trump Bangga Hampir Tiap Hari Teleponan dengan Netanyahu
Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump membanggakan percakapannya via telepon yang hampir setiap hari dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Trump menyebut dirinya memiliki hubungan yang sangat baik dengan pemimpin negeri Yahudi tersebut.
Dilansir kantor berita AFP, Kamis (24/10/2024), Trump sebelumnya telah menyatakan dirinya sebagai "pelindung" Israel. Dia juga mengatakan bahwa pemerintah Netanyahu harus "menyelesaikan masalah" dalam perangnya melawan Hamas.
"Bibi menelepon saya kemarin, menelepon saya sehari sebelumnya," kata calon presiden dari Partai Republik tersebut, menggunakan nama panggilan Netanyahu.
- Serangan Udara Israel Tewaskan Tentara Suriah, 7 Orang Luka-luka
Media pemerintah Suriah melaporkan bahwa serangan udara Israel menghantam daerah permukiman di Damaskus, ibu kota Suriah dan sebuah lokasi militer di kota Homs pada hari Kamis (24/10). Seorang tentara Suriah tewas dan tujuh orang lainnya luka-luka dalam serangan itu.
"Militer Israel meluncurkan serangan dari Golan, Suriah yang diduduki dan dari Lebanon utara yang menargetkan dua lokasi di distrik Kafr Sousa di Damaskus dan lokasi militer di dekat Homs," demikian dilaporkan kantor berita resmi Suriah, SANA yang mengutip sumber militer, dilansir kantor berita AFP, Kamis (24/10/2024).
- Putin Bilang Timur Tengah di Ambang Perang Skala Penuh!
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Timur Tengah kini berada di ambang perang skala penuh. Hal itu disampaikan Putin dalam KTT BRICS yang digelar di Kazan, Rusia pada hari Kamis (24/10/2024).
"Aksi militer yang dimulai setahun lalu di Gaza kini telah menyebar ke Lebanon. Negara-negara lain di kawasan itu juga terkena dampaknya," kata Putin dalam pertemuan yang dihadiri oleh beberapa pemimpin dunia tersebut, dilansir kantor berita AFP, Kamis (24/10/2024).