Duduk Perkara Putra Pendiri Singapura Cari Suaka

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 24 Okt 2024 07:24 WIB
Lee Hsien Yang. Foto: REUTERS/Dawn Chua/File Photo Purchase Licensing Rights
Jakarta -

Putra bungsu mendiang pendiri Singapura modern Lee Kuan Yew, Lee Hsien Yang, memperoleh suaka di Inggris. Lee Hsien mengaku takut menghadapi risiko dipersekusi sehingga memutuskan mencari suaka di Eropa.

Dirangkum detikcom, Rabu (23/10/2024), Lee Hsien Yang sejak tahun lalu mengasingkan diri ke Eropa, merupakan adik dari mantan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong.

Duduk Perkara hingga Lee Kuan Dapat Suaka

Berawal dari perseteruan tingkat tinggi dalam keluarga paling terkenal di Singapura. Lee Hsien Yang dan saudara perempuannya, Lee Wei Ling, yang meninggal pada 9 Oktober lalu telah bertahun-tahun tidak akur dengan kakak mereka yang berpengaruh, Lee Hsien Loong, yang menjabat PM selama dua dekade.

Perselisihan kakak-beradik itu terjadi akibat perdebatan soal apa yang harus dilakukan terhadap rumah mendiang ayah mereka.

Lee Hsien Yang dan Lee Wei Ling menuduh kakak mereka, Lee Hsien Loong, telah menyalahgunakan kekuasaannya untuk menghentikan penghancuran rumah keluarga sesuai dengan keinginan mendiang Lee Kuan Yew, yang meninggal dunia tahun 2015 setelah memimpin Singapura selama lebih dari tiga dekade.

Lee Hsien Loong berpendapat bahwa pemerintah Singapura-lah yang harus memutuskan apa yang harus dilakukan terhadap rumah tersebut, termasuk kemungkinan mempertahankannya sebagai bangunan bersejarah.

Hubungan yang retak ini telah terungkap ke publik, dengan Lee Hsien Yang bersekutu dengan partai oposisi dalam pemilu tahun 2020 dan tahun lalu. Dia bahkan sempat mempertimbangkan untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Singapura.

Dalam postingan Facebook terbaru pekan ini, seperti dilansir Reuters dan Al Jazeera, Rabu (23/10/2024), Lee Hsien Yang mengungkapkan dirinya mencari suaka ke Inggris pada tahun 2022 sebagai "upaya terakhir", dan permintaan suaka itu dikabulkan oleh London pada Agustus lalu.

"Serangan pemerintah Singapura terhadap saya menjadi catatan publik. Mereka mengadili putra saya, melakukan proses disipliner terhadap istri saya, dan meluncurkan penyelidikan polisi palsu yang telah berlangsung selama bertahun-tahun," tulis Lee Hsien Yang dalam postingannya.

Dia menuturkan dirinya tidak bisa pulang ke Singapura untuk menghadiri pemakaman saudara perempuannya.

"Berdasarkan fakta-fakta ini, Inggris telah memutuskan bahwa saya menghadapi risiko persekusi yang beralasan dan tidak bisa kembali dengan selamat ke Singapura," sebut Lee Hsien Yang.

"Saya mencari perlindungan suaka sebagai upaya terakhir. Saya tetap menjadi warga negara Singapura dan berharap suatu hari nanti akan aman untuk kembali pulang," imbuhnya.

Lihat juga Video 'Genjot Pariwisata, Permanent Residence Singapura Bebas Visa Masuk Kepri':

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.




(taa/aik)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork