RI Kutuk Israel yang Bakar RS Indonesia di Gaza: Pelanggaran Berat!

RI Kutuk Israel yang Bakar RS Indonesia di Gaza: Pelanggaran Berat!

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Selasa, 22 Okt 2024 15:11 WIB
A Lebanese Middle East Airlines (MEA) plane takes off from Beirut-Rafic Hariri International Airport as smoke billows, amid the ongoing hostilities between Hezbollah and Israeli forces, in Beirut, Lebanon October 22, 2024. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Foto: Serangan Israel di Gaza Utara (REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)
Jakarta -

Pasukan Israel dilaporkan melakukan blokade dan membakar Rumah Sakit (RS) Indonesia di Jalur Gaza bagian utara. Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) mengutuk keras serangan Israel ini.

"Indonesia mengutuk keras blokade total dan serangan Israel yang menimbulkan kelaparan parah dan kematian banyak warga sipil Palestina di Gaza Utara," tulis Kemlu dalam pernyataan resminya di akun X, Selasa (22/10/2024).

Indonesia menilai serangan Israel terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara merupakan pelanggaran berat. Serangan Israel ini melanggar hukum internasional, hukum humaniter internasional dan hak asasi manusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Serangan yang menargetkan fasilitas kesehatan dan tenaga medis di Gaza Utara ini, termasuk Rumah Sakit Indonesia, jelas-jelas merupakan pelanggaran berat atas hukum internasional, hukum humaniter internasional dan hak asasi manusia," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Indonesia memperingatkan bahwa rumah sakit, tenaga medis, dan seluruh korban harus dilindungi dalam keadaan apapun. Perlindungan ini tanpa pengecualian. Indonesia juga menuntut Israel menghentikan serangannya.

"Indonesia menuntut Israel segera menghentikan serangannya di seluruh wilayah Gaza, terutama Gaza Utara serta mendesak DK PBB untuk bertindak tegas dan segera menghentikan perang," tegasnya.

Israel Serang Gaza Utara

Pasukan Israel dilaporkan membakar Rumah Sakit (RS) Indonesia di Jalur Gaza bagian utara. Hal tersebut semakin memperparah situasi mengingat RS Indonesia merupakan salah satu dari tiga RS yang masih berfungsi selama perang berkecamuk, dari total 10 RS yang ada di daerah kantong Palestina.

Sejumlah saksi mata di lokasi, seperti dilansir The National dan Reuters, Selasa (22/10/2024), juga melaporkan bahwa pasukan Israel membakar gedung-gedung di sekitar RS Indonesia yang menjadi tempat ribuan pengungsi Palestina berlindung.

Beberapa petugas medis yang masih bertahan di RS Indonesia menuturkan kepada Reuters bahwa insiden itu berawal ketika pasukan Israel menyerbu sebuah sekolah yang terletak di dekat rumah sakit dan menahan pria-pria yang ada di sana, lalu membakar gedung sekolah tersebut.

"Pasukan (Israel) membakar sekolah-sekolah di sebelah rumah sakit, dan tidak ada seorang pun yang boleh masuk atau keluar dari rumah sakit," tutur salah satu perawat di RS Indonesia, yang meminta untuk tidak disebut namanya.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza, dalam pernyataannya, menyebut RS Indonesia yang ada di area Beit Lahia, sebelah utara Jabalia itu, telah "ditargetkan secara langsung" oleh militer Israel. Disebutkan bahwa generator RS dibom sehingga aliran listrik terputus, yang membahayakan para pasien yang sedang dirawat.

"Sejumlah pasien meninggal dunia setelah terputus dari perangkat oksigen," sebut Kementerian Kesehatan Gaza dalam pernyataannya.

Simak Video Hamas: Sulit Gencatan Senjata di Lebanon Tanpa Selesaikan Gaza

[Gambas:Video 20detik]

(rdp/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads