Horor 2 Wanita Tewas dalam Serangan Geng di Haiti, 5 Ribu Mengungsi

Horor 2 Wanita Tewas dalam Serangan Geng di Haiti, 5 Ribu Mengungsi

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 22 Okt 2024 14:23 WIB
The plane that carried U.S. Secretary of State Antony Blinken arrives at Toussaint Louverture International Airport in Port-au-Prince, Haiti, Thursday, Sept. 5, 2024. (AP Photo/Odelyn Joseph)
Ilustrasi Haiti (Foto: (AP Photo/Odelyn Joseph))
Jakarta -

Mengerikan! Setidaknya dua wanita, termasuk seorang wanita yang sedang hamil delapan bulan, tewas dalam serangan kelompok-kelompok geng di ibu kota Haiti, Port-au-Prince.

Dilansir kantor berita AFP, Selasa (22/10/2024), Badan Perlindungan Sipil mengatakan bahwa dan 5.000 orang mengungsi karena kekerasan geng tersebut.

Haiti telah lama menderita kekerasan geng. Namun, kekerasan tersebut telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, yang semakin memperburuk krisis kemanusiaan, keamanan, dan politik negara itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut sebagian laporan yang diberikan kepada AFP, kedua wanita itu tewas dalam serangan yang dilakukan oleh beberapa geng yang tergabung dalam koalisi "Viv Ansanm" ("Hidup Bersama") di distrik Solino. "Mereka tewas di dalam rumah mereka," kata laporan Perlindungan Sipil, yang juga menyebut tentang rumah-rumah dan kendaraan yang terbakar.

Geng-geng telah menargetkan beberapa distrik di Port-au-Prince sejak awal bulan ini, dan serangan terus berlanjut di Solino pada Senin sore waktu setempat. Asap tebal dari rumah-rumah yang dibakar oleh geng-geng terlihat di kawasan tersebut. Geng-geng juga menyerang sebuah sekolah di kawasan L'Estere, tempat mereka membunuh satu orang dan melukai beberapa anak sekolah.

ADVERTISEMENT

Pada awal Oktober, serangan geng di kota Pont-Sonde menewaskan sedikitnya 109 orang dan melukai lebih dari 40 orang.

Kekerasan itu terjadi meskipun ada misi multinasional yang didukung PBB, yang dipimpin oleh Kenya untuk mendukung polisi Haiti yang kewalahan.

Sementara itu, geng-geng yang kuat menguasai 80 persen Port-au-Prince dan jalan-jalan utama negara itu.

Setidaknya 3.661 orang telah tewas di Haiti sejak Januari, menurut angka yang dikutip pada akhir September oleh Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia.

Menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), kekerasan dan situasi kemanusiaan telah memaksa lebih dari 700.000 orang, setengahnya anak-anak, meninggalkan rumah mereka.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads