Israel Matangkan Rencana Serang Iran Usai Rumah Netanyahu Diserang Drone

Israel Matangkan Rencana Serang Iran Usai Rumah Netanyahu Diserang Drone

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 21 Okt 2024 10:18 WIB
Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu attends a cabinet meeting at the Bible Lands Museum in Jerusalem on June 5, 2024. GIL COHEN-MAGEN/Pool via REUTERS Purchase Licensing Rights, opens new tab
PM Israel Benjamin Netanyahu (dok. GIL COHEN-MAGEN/Pool via REUTERS Purchase Licensing Rights)
Tel Aviv -

Pemerintah Israel mematangkan rencana menyerang Iran setelah sebuah drone berhasil menembus sistem pertahanan udara dan meledak di dekat kediaman pribadi Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.

Netanyahu, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (21/10/2024), dilaporkan menggelar serangkaian rapat dengan jajaran pejabat tinggi keamanan Israel untuk membahas serangan berikutnya terhadap Iran.

Rencana serangan terhadap Teheran telah disusun Tel Aviv selama tiga pekan terakhir, sejak negara Syiah itu meluncurkan sekitar 200 rudal balistik ke Israel untuk membalas dendam pembunuhan tokoh pemimpin Hamas dan Hizbullah yang mereka dukung, juga merespons operasi militer di Jalur Gaza dan Lebanon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun serangan drone pada Sabtu (19/10) yang melanda kediaman Netanyahu di Caesarea, area pesisir utara Tel Aviv, telah mengejutkan banyak warga Israel.

Meskipun Netanyahu maupun istrinya sedang tidak ada di rumah saat serangan drone terjadi, dan tidak ada korban luka, sang PM Israel dan jajaran menterinya menyebut ada alasan lainnya yang mendasari tindakan pembalasan diperlukan.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada keraguan bahwa garis merah lainnya telah dilanggar di sini. Kita harus mengalahkan kemampuan Iran untuk memberikan ancaman," ucap Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel, Israel Katz, saat berbicara kepada saluran televisi lokal Channel 14.

Sementara Iran menunggu serangan balasan dari Israel -- dan bersumpah akan membalas dengan lebih keras lagi, negara itu menegaskan pihaknya tidak terlibat dalam serangan drone di rumah Netanyahu. Teheran menyebut Hizbullah, yang bermarkas di Lebanon, sebagai dalang dari serangan drone tersebut.

Simak Video 'Suasana Rumah Netanyahu Dijaga Ketat Imbas Serangan Drone':

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Serangan pembalasan dari Israel memakan waktu lebih lama dari perkiraan banyak orang, yang kemungkinan karena koordinasi antara Tel Aviv dan sekutunya, Amerika Serikat (AS).

Diketahui bahwa Washington mendesak Israel untuk menghindari serangan terhadap instalasi energi atau nuklir dan telah mengirimkan senjata pertahanan rudal antibalistik yang canggih kepada Israel jika dan ketika Iran melancarkan serangan balik.

Dokumen Pentagon atau Departemen Pertahanan AS yang tampaknya bocor pada akhir pekan lalu merinci sejumlah persiapan Israel untuk serangan semacam itu. Bocoran tersebut, yang belum diverifikasi keasliannya, muncul di akun Telegram kelompok pro-Iran bernama Middle East Spectator.

Kantor Netanyahu, pada Minggu (20/10), kembali menegaskan bahwa meskipun pihaknya mempertimbangkan saran AS, Israel akan mengambil keputusan sendiri. Walaupun tidak diketahui jelas kapan keputusan akan diambil atau kapan pembalasan akan terjadi.

"Tidak ada fasilitas, baik militer atau pun sipil, atau siapa pun di Iran yang kebal. Tidak satu pun dari mereka bisa tidur nyenyak di malam hari," tegas Menteri Energi Israel, Eli Cohen, kepada televisi Channel 14.

Perencanaan Israel untuk serangan balasan terhadap Iran ini dibahas saat operasi militer Tel Aviv semakin intens di Lebanon dan Jalur Gaza. Kelompok Hizbullah mengirimkan sejumlah proyektil ke wilayah Israel bagian utara.

Sementara di Lebanon, militer Israel menyerang pusat komando markas intelijen Hizbullah dan pabrik senjata bawah tanah di area Beirut.

Simak Video 'Suasana Rumah Netanyahu Dijaga Ketat Imbas Serangan Drone':

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads