Khamenei: Hamas Akan Tetap Hidup Usai Kematian Yahya Sinwar

Khamenei: Hamas Akan Tetap Hidup Usai Kematian Yahya Sinwar

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 19 Okt 2024 13:39 WIB
Iran’s Supreme Leader Ali Khamenei. (Handout via AFP)
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei (Foto: Handout via AFP)
Jakarta -

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan bahwa Hamas masih hidup dan akan tetap hidup, meskipun pemimpinnya Yahya Sinwar tewas dalam operasi militer Israel di Gaza.

"Kehilangannya tentu menyakitkan bagi front perlawanan terhadap Israel, tetapi itu tidak akan berakhir sama sekali dengan kesyahidan Sinwar", kata Khamenei, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (19/10/2024).

Gerakan Islam Palestina "Hamas masih hidup dan akan tetap hidup", katanya dalam sebuah pernyataan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sinwar adalah tokoh perlawanan dan perjuangan yang cemerlang", kata Khamenei dalam pernyataan pertamanya tentang Sinwar sejak ia dilaporkan tewas pada hari Rabu lalu.

Militer Israel mengatakan telah melakukan pengejaran terhadap Sinwar selama setahun terakhir. Israel meyakini Sinwar sebagai dalang utama serangan 7 Oktober ke Israel yang memicu perang di Gaza.

ADVERTISEMENT

"Ia berdiri dengan tekad yang tak tergoyahkan melawan musuh yang kejam dan agresif dan menampar mereka dengan kebijaksanaan dan keberanian," ujar Khamenei dalam pernyataannya.

"Ia meninggalkan pukulan yang tak tergantikan pada 7 Oktober 2023 sebagai warisannya dalam sejarah wilayah ini, dan kemudian ia melambung dengan kehormatan dan kebanggaan menuju kebangkitan para martir," ujarnya.

Sebelumnya, media-media internasional, antara lain BBC, Reuters, Aljazeera, CNN, dan lain-lain, melaporkan bahwa Yahya Sinwar terbunuh oleh serangan tentara Israel (IDF) di Rafah, Gaza bagian selatan, Palestina, pada Rabu (16/10) lalu.

Rekaman-rekaman video terkait kematian Yahya Sinwar beredar viral di media sosial. Dari salah satu video yang diklaim berasal dari drone Israel, terlihat Yahya Sinwar yang mengenakan kefiyeh masih sempat memberikan perlawanan terakhir ke drone tentara Zionis dengan cara melempar tongkat.

Iran tidak mengakui Israel, musuh bebuyutannya, dan telah menjadikan dukungannya terhadap perjuangan Palestina sebagai salah satu pilar kebijakan luar negerinya sejak Revolusi Islam 1979.

Sinwar mengambil alih jabatan sebagai pemimpin Hamas setelah pembunuhan pemimpinnya, Ismail Haniyeh, pada bulan Juli di ibu kota Iran, Teheran.

Pembunuhan tersebut secara luas disalahkan pada Israel, yang tidak pernah mengaku bertanggung jawab.

Simak Video: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Dilaporkan Tewas Ditembak Tank

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 3 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads