Sekelompok pria bersenjata telah menculik seorang pria Amerika Serikat yang tinggal di Filipina selatan, menembak kakinya dan membawanya pergi dengan sebuah perahu.
Korban, yang oleh polisi disebut sebagai Elliot Onil Eastman, "dibawa secara paksa" pada Kamis malam di Pulau Mindanao. Mindanao di Filipina selatan telah dilanda pemberontakan selama beberapa dekade terakhir dan penculikan untuk mendapatkan uang tebusan yang sejak itu telah mereda.
Dilansir kantor berita AFP, Jumat (18/10/2024), sebuah laporan polisi menyebutkan keempat orang bersenjata itu memperkenalkan diri mereka sebagai petugas polisi dan menembak kaki korban, ketika ia melawan dan berusaha melarikan diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka kemudian menyeret pria yang terluka itu ke sebuah perahu yang melaju kencang di lepas pantai kota Sibuco.
Seorang juru bicara Kedutaan Besar Amerika Serikat di Manila, ibu kota Filipina mengatakan kepada wartawan, bahwa mereka "mengetahui laporan tersebut dan sedang berkoordinasi dengan pihak berwenang setempat". Dia menolak berkomentar lebih lanjut.
"Berdasarkan profil awal yang diberikan kepada kami, ia (Eastman) menikah dengan seorang penduduk setempat di daerah itu. Ia telah berada di sana selama sekitar lima bulan," kata juru bicara polisi daerah Letnan Kolonel Helen Galvez kepada AFP.
"Sejauh ini, tidak ada yang meminta tebusan," katanya, seraya menambahkan para tersangka belum teridentifikasi.
Juru bicara militer Filipina Francel Margareth Padilla mengatakan kepada wartawan, bahwa mereka siap membantu polisi melacak para penculik dan korbannya.