Polisi Israel mengatakan jenazah pemimpin Hamas Yahya Sinwar dibawa ke laboratorium forensik di Tel Aviv. Jenazah itu akan diperiksa lebih lanjut.
"Jenazah pemimpin Hamas Yahya Sinwar tiba beberapa waktu lalu di Pusat Kedokteran Forensik Nasional untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata polisi dalam sebuah pernyataan dilansir Al Arabiya, Jumat (18/10/2024).
Sebelumnya diberitakan, Israel telah menyelesaikan tes DNA yang hasilnya menunjukkan jasad korban serangannya di Gaza merupakan Pemimpin Hamas Yahya Sinwar. Israel pun melaporkan tewasnya Sinwar ke sekutu utama mereka, Amerika Serikat (AS).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir AFP, CNN dan Reuters, Kamis (17/10), sumber Israel telah mengonfirmasi kepada pejabat AS bahwa Yahya Sinwar telah tewas menurut pengujian DNA awal. Pengujian lebih lanjut sedang dilakukan.
Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, juga telah mengumumkan tewasnya Yahya Sinwar. Dia menuding Sinwar sebagai dalang serangan kelompok Hamas ke Israel pada tanggal 7 Oktober 2023.
"Pembunuh massal Yahya Sinwar, yang bertanggung jawab atas pembantaian dan kekejaman pada tanggal 7 Oktober, telah dihabisi hari ini oleh tentara IDF (militer Israel)," kata Katz dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke media.
Pasukan Pertahanan Israel juga mengonfirmasi 'pembunuhan' pemimpin Hamas Yahya Sinwar. Hamas sendiri belum memberikan keterangan apapun terkait klaim Israel ini.