Israel Serang Tempat Penampungan Pengungsi di Gaza, 14 Orang Tewas

Israel Serang Tempat Penampungan Pengungsi di Gaza, 14 Orang Tewas

Haris Fadhil - detikNews
Kamis, 17 Okt 2024 20:08 WIB
A car drives past destroyed buildings in Khan Yunis in the southern Gaza Strip on October 17, 2024, amid the ongoing war between Israel and the Palestinian militant group Hamas in the besieged Palestinian territory. (Photo by BASHAR TALEB / AFP)
Foto: Kehancuran di Gaza akibat serangan besar-besaran Israel (AFP/BASHAR TALEB)
Gaza -

Israel kembali melakukan serangan terhadap gedung sekolah yang dijadikan lokasi penampungan pengungsi di Gaza, Palestina. Serangan Israel itu menewaskan 14 orang.

Dilansir AFP, Kamis (17/10/2024), jumlah korban tewas itu disampaikan oleh dua rumah sakit di Gaza yang menjadi lokasi evakuasi para korban. Sementara, militer Israel mengklaim serangan itu mengenai militan Hamas.

Sepuluh jenazah dibawa ke Rumah Sakit Kamal Adwan dan empat jenazah dibawa ke Rumah Sakit Al-Awda. Orang-orang tewas dalam serangan Israel terhadap Sekolah Abu Hussein, yang telah menjadi tempat penampungan, di Jabalia, Gaza utara, hari ini. Militer Israel mengatakan serangan besar-besaran mereka itu menargetkan militan Hamas.

"Pembantaian yang mengerikan, sebagian besar yang terluka dan cedera tergeletak di tanah di Rumah Sakit Kamal Adwan, dan kondisi mereka kritis," kata seorang pejabat senior di ambulans dan layanan darurat di Gaza utara, Fares Afana.

"Kami tidak dapat menangani kasus-kasus parah ini karena kekurangan pasokan medis dan personel khusus, yang menyebabkan peningkatan jumlah martir," sambungnya.

Militer Israel mengklaim telah melancarkan 'serangan tepat sasaran' yang menyasar militan dari kelompok Hamas dan Jihad Islam yang berkumpul di kompleks sekolah tersebut.

"Pada saat serangan itu, puluhan teroris dari Hamas dan organisasi Jihad Islam berada di kompleks tersebut," kata militer, seraya menyebutkan nama 12 pria Palestina yang disebut sebagai militan yang terlibat dalam serangan roket terhadap wilayah Israel.

Hamas mengutuk serangan tersebut. Hamas menyebut Israel hanya mencari-cari alasan untuk menyerang warga Gaza.

"Klaim pendudukan bahwa Sekolah Abu Hussein digunakan untuk tujuan perlawanan hanyalah kebohongan belaka. Ini adalah kebijakan sistematis musuh untuk membenarkan kejahatannya dan pembantaian terhadap orang-orang tak berdosa yang mengungsi," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.

Wilayah Gaza telah hancur akibat serangan Israel di wilayah tersebut setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Serangan Hamas mengakibatkan kematian 1.206 orang di Israel, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP dari angka resmi Israel.

Sementara, serangan besar-besaran Israel telah menewaskan sedikitnya 42.438 orang di mana sebagian besar warga sipil. Israel juga telah mengintensifkan operasi di wilayah Palestina yang terkepung di utara, tempat PBB telah memperingatkan ratusan ribu orang terjebak.

(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads