Siap Perang dengan Korsel, Sejuta Pemuda Korut Gabung Militer!

Siap Perang dengan Korsel, Sejuta Pemuda Korut Gabung Militer!

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 16 Okt 2024 11:36 WIB
Young people, including students and youth league officials, sign petitions to join or return to the army this week, according to North Korean state media, at an undisclosed location in North Korea, in this undated photo released by North Koreas official Korean Central News Agency October 16, 2024. (Reuters)
Pemuda Korut mendaftar untuk bergabung militer (Reuters)
Pyongyang -

Korea Utara (Korut) mengklaim lebih dari 1 juta pemuda di wilayahnya telah mendaftar untuk bergabung dengan militer sepanjang pekan ini. Ini terjadi di tengah memanasnya Semenanjung Korea setelah Pyongyang menuduh militer Korea Selatan (Korsel) mengirimkan sejumlah drone ke wilayahnya.

"Jutaan anak muda ikut serta dalam perjuangan nasional untuk memusnahkan sampah Korea Selatan yang melakukan provokasi serius dengan melanggar kedaulatan DPRK melalui infiltrasi drone," demikian dilaporkan Korean Central News Agency (KCNA), seperti dilansir AFP, Rabu (16/10/2024).

DPRK merupakan kependekan dari Republik Demokratik Rakyat Korea, nama resmi Korut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilaporkan oleh KCNA bahwa lebih dari 1,4 juta pemuda, yang mencakup para pejabat liga pemuda serta para pemuda dan pelajar di seluruh Korut, secara sukarela bergabung atau bergabung kembali dengan Tentara Rakyat Korea -- nama resmi militer Korut -- pada tanggal 14 Oktober dan 15 Oktober waktu setempat.

Korut memiliki masa wajib militer yang panjang bagi semua laki-laki di negaranya, dan sebelumnya mengklaim soal adanya gelombang patriotik dalam wajib militer yang terjadi saat ketegangan meninggi dengan Korsel dan Amerika Serikat (AS).

ADVERTISEMENT

Sementara itu, pada Selasa (15/10), Korut meledakkan ruas jalanan dan jalur kereta simbolis di perbatasan yang menghubungkan kedua Korea setelah memperingatkan pengerahan drone-drone lebih lanjut akan dianggap sebagai deklarasi perang.

Pyongyang juga memerintahkan tentara-tentaranya di perbatasan untuk bersiap menembak.

Simak Video Korsel: Korut Bersiap Ledakan Jalanan Perbatasan Antarkorea

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Seoul awalnya membantah telah mengirimkan drone, namun Pyongyang mengklaim ada "bukti jelas" yang menunjukkan keterlibatan negara tetangganya tersebut. Drone-drone yang mengudara dari wilayah Korsel itu dilaporkan menyebarkan selebaran propaganda antirezim di ibu kota Korut.

Meskipun masih belum jelas soal siapa dalang utama di balik pengerahan drone ke Korut itu, para aktivis Korsel sudah sejak lama menerbangkan balon-balon yang membawa selebaran antirezim Pyongyang hingga melintasi perbatasan.

Taktik semacam itu memicu kemarahan Korut dan direspons dengan membombardir Korsel dengan balon-balon berisi sampah.

Otoritas Korsel yang ada di area-area dekat perbatasan dengan Korut mengambil langkah untuk mencegah para aktivis meluncurkan balon melintasi perbatasan.

Untuk melindungi warganya, menurut seorang pejabat pemerintah Provinsi Gyeonggi, otoritas setempat akan menetapkan Yeoncheon, Gimpo dan Paju sebagai "zona berbahaya khusus di mana siapa pun yang mencoba mengirimkan selebaran ke Korea Utara bisa dikenai penyelidikan kriminal".

Simak Video Korsel: Korut Bersiap Ledakan Jalanan Perbatasan Antarkorea

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads